Tanjungpinang (eska) – Hujan lebat disertai badai dahsyat melanda Kota Tanjungpinang pada Selasa (17/9/24) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang pun mengingatkan warga setempat waspada. Pasalnya potensi hujan lebat disertai badai masih berpotensi melanda Tanjungpinang beberapa hari kedepan.
“Kepada seluruh masyarakat terutama yang ada di Pulau Bintan agar tetap waspada dengan kembali terjadinya hujan deras dan angin kencang,” ujar Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Robbi A. Anugrah, Rabu (18/9/24).
Robbi menjelaskan, badai Selasa malam itu disebabkan adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di Kepri, sehingga terjadi penumpukan massa udara di wilayah Pulau Bintan.
Robbi menjelaskan, pada saat itu kondisi Madden Julian Oscillation (MJO) yang secara spasial aktif di fase 5 berkontribusi terhadap proses pembentukan awan-awan konvektif di sebagian wilayah Indonesia termasuk wilayah Pulau Bintan.
Ia menyebut, MJO adalah fluktuasi cuaca tropis yang terjadi dalam skala waktu mingguan hingga bulanan.
“Dari indeks liabilitas udara yang terpantau labil sedang hingga kuat secara spasial terjadi pada pukul 19.00 WIB,” jelasnya.
Dari beberapa faktor tersebut, tambahnya, meningkatkan pertumbuhan awan-awan konvektif penghasil hujan di sekitar wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
“Kejadian seperti tadi malam masih berpotensi terjadi lagi. Untuk itu kita semua tetap waspada dan diharapkan sering memantau kanal-kanal BMKG,” imbuhnya. (Sah)