Tanjungpinang (eska) – Menjelang Idulfitri 2025, para Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) masih dilanda kecemasan.
Pasalnya, kepastian terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR) bagi mereka masih abu-abu.
Ketika dikonfirmasi terkait hal ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memilih irit bicara dan belum memberikan jawaban pasti.
“Soal itu saya belum bisa jawab,” ujarnya singkat saat ditemui seputarkita.co usai safari Ramadan di Masjid As Sahl, Kota Tanjungpinang, Rabu (12/3/2025).
Ansar juga tidak menjawab secara lugas ketika ditanya apakah kebijakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat berdampak pada keterlambatan pengalokasian dan pencairan THR bagi para pegawai tersebut.
“Karena masih terus kita cek, mencari berbagai literatur dulu,” tambahnya.
Sementara itu, di kalangan CASN, kabar tidak adanya THR telah beredar luas sejak awal Maret 2025. Zuki, salah satu CASN Pemprov Kepri, mengaku mendengar isu tersebut dari sesama rekan kerja.
“Dari info-info di kantor, ada yang bilang kami tidak dapat THR karena status masih dalam masa peralihan. Jadi, anggaran THR untuk kami tidak dianggarkan,” ungkapnya, kepada seputarkita.co, Senin (10/3/2025).
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara, juga belum memberikan kepastian soal THR untuk CASN. Namun, ia mengakui bahwa banyak tenaga honorer masih dalam masa peralihan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Sehingga belum bisa kita alokasikan anggaran untuk mereka,”katanya di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (10/3/2025) awal pekan kemarin.(Zul)
Recent Comments