BerandaHeadlineTetap Seram! Meski Tak Semua Kisah Aslinya Ada di Film KKN di...

Tetap Seram! Meski Tak Semua Kisah Aslinya Ada di Film KKN di Desa Penari

Jakarta – Seperti kisahnya yang viral, film KKN di Desa Penari pun booming, bahkan telah tembus 2 juta penonton dalam sepekan.

Film KKN di Desa Penari adalah adaptasi dari kisah nyata tentang sekelompok mahasiswa yang tengah melakukan KKN atau Kuliah Kerja Nyata.

Kisah tersebut dituliskan oleh Akun SimpleMan di Twitter dan langsung mendapatkan banyak pembaca hingga viral.

Tak ayal kesuksesan cerita berbau mistis itu membuat produser MD Entertainment meliriknya dan mewujudkan cerita tersebut dalam sebuah film bertajuk KKN di Desa Penari.

Namun, tak semua isi cerita bisa diadaptasi ke sebuah film yang notabenenya memiliki durasi terbatas.

Dalam film KKN di Desa Penari ada beberapa perbedaan dengan versi aslinya yang diklaim sebagai kisah nyata.

Berikut beberapa perbedaan antara KKN di Desa Penari versi asli dengan filmnya.

Dalam cerita aslinya sang penulis, SimpleMan menyebutkan bahwa kisah horor ini diawali dari sekelompok mahasiswa yang hendak melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Adapun desa tempat KKN tersebut berada di Jawa Timur.

Karena tak ingin membuat kehebohan, nama desa kemudian disamarkan menjadi Desa Penari, begitu pula dengan nama-nama mahasiswa khususnya yang menjadi tokoh utama.

Dalam kisah asli, memang berfokus pada enam orang mahasiswa namun yang mengikuti kegiatan KKN tersebut ternyata ada 14 orang.

Enam orang yang fokus diceritakan yaitu Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu, karena mereka yang mengalami pengalaman mistis yang menakutkan ketimbang yang lain.

Dalam cerita SimpleMan juga mengisyaratkan nama lokasi dimana desa misterius itu berada, walau kemudian disamarkan dengan nama Desa Penari.

Desa yang dipilih untuk lokasi KKN tersebut memanglah misterius.

Bahkan saat hendak memasukinya, pengalaman mistis sudah dirasakan seperti mendengar suara gamelan.

Baca Juga:  Sekarang Tanjungpinang Sudah Punya 48 Bank Sampah

Teror mistis semakin menjadi ketika ada dari mahasiswa tersebut yang melanggar pantangan.

Padahal sebelumnya, kepala desa Penari yang bernama Prabu sudah melarang mahasiswa untuk melewati batas gapura yang telah ditetapkan.

Nur yang memiliki ‘Pelindung’ makhluk halus dalam dirinya mengetahui bahwa ada seseorang di antara mereka yang melanggar pantangan tersebut.

Singkat cerita, teror semakin menjadi hingga jatuh korban dari mahasiswa yang melakukan KKN.***

Must Read

Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Seedbacklink