Tanjungpinang (eska) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk menutupi kekurangan defisit tahun anggaran 2024.
Tak tanggung tanggung, Pemerintah Kota Tanjungpinang akan memotong 35 persen TPP para Aparatur Sipil Negara (ASN) itu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal seakan buang badan terkait pemotongan TPP pegawai Pemko Tanjungpinang.
Disinggung mengenai hal tersebut, Andri Rizal enggan memberikan komentar, seakan buang badan dan menyerahkan kepada Sekdako Tanjungpinang, Zulhidayat.
“Itu di luar konteks, tanya saja ke Sekda,” ujar Andri Rizal saat dikonfirmasi pada kegiatan, penyerahan Satyalancana Karya Satya di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Rabu (31/7/24).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat saat dikonfirmasi, mengatakan rasionalisasi TPP salah satu komponen yang sudah harus ikut untuk menutupi posisi defisit anggaran saat ini.
Namun, Zulhidayat enggan menanggapi secara lugas, terkait adanya informasi bahwa TPP ASN yang akan dipotong sebesar 35 persen tersebut.
“Angkanya masih dibahas. Karena rencana pemotongan itu akan didudukan dulu bersama DPRD Kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Menurut Sekda, salah satu opsi pemotongan TPP itu nantinya, akan disampaikan ke DPRD Kota Tanjungpinang, untuk dilakukan kesepakatan bersama.
Lagi pula, lanjut dia, pembahasan APBD Perubahan 2024, dilakukan atas persetujuan bersama dengan DPRD Kota Tanjungpinang.
“Tak mungkin kita putuskan sendiri, tentunya kita bahas dulu bersama, termasuk pemotongan TPP ini,” tukasnya.(Lam)
 - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk menutupi kekurangan defisit tahun anggaran 2024.){kind=link}