Tanjungpinang (eska) – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanjungpinang, Muhammad Yusuf mengatakan, Kota Gurindam masuk dalam daerah dengan potensi kerawanan tinggi pada Pilkada 2024.
Menurutnya, potensi kerawanan di Pilkada Tanjungpinang 2024 itu telah diluncurkan oleh Bawaslu RI pada 26 Agustus 2024 lalu di Jakarta.
“Tanjungpinang masuk dalam daerah yang potensi kerawanan tinggi,” kata Yusuf, Sabtu (31/8).
Yusuf menjelaskan, pemetaan kerawanan ini berdasarkan analisis terhadap berbagai tahapan Pemilu Februari 2024 lalu, mulai dari proses pencalonan, kampanye, pemungutan dan penghitungan suara.
“Saat kampanye kita punya ritme yang tinggi, habis itu pemungutan suara ulang kita terjadi 8 kali,” ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pada proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Kota Tanjungpinang juga diwarnai aksi keributan.
“Itu sampai ke pusat beritanya dan jadi penyumbang terbesar,” sebutnya.
Untuk meminimalisir hal serupa terulang, Bawaslu Tanjungpinang menekankan agar KPU lebih meningkatkan kualitas bimbingan teknis pada anggota KPPS.
Hal itu supaya mereka lebih paham dan mengerti jadi harus ditingkatkan dan diperhatikan.
“Jangan lagi saat bimbingan berjalan ada yang tidak hadir disaat pelaksanaan bimtek, ini harus di pastikan bersama untuk kita semua,” ujarnya.
Ia juga menyoroti petugas badan adhoc yang seakan acuh dan menganggap enteng kerja kerja kepemiluan.
Kata dia, sikap tersebut bisa saja menjadi faktor yang menghambat proses tahapan apabila tidak diperhatikan dengan baik.
“Padahal aturan di setiap pelaksanaan sering berubah, harusnya kita jeli, bukan menganggap itu hal yang biasa,” tukasnya. (Sah)