Tanjungpinang (eska) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menetapkan fokus pada empat komoditas tanaman pangan strategis guna mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DP2KH) Provinsi Kepri, Rika Azmi, menyatakan bahwa fokus pengembangan akan diberikan pada padi, jagung, sorgum, dan ubi kayu.
“Langkah ini sejalan dengan arahan pusat dan hasil kajian potensi pertanian Kepri,” katanya, kepada seputarkita.co, Rabu (4/12/2024).
Selain keempat komoditas tersebut, pengembangan juga akan dilakukan pada komoditas sayuran dan cabai.
Pengembangan komoditas pangan ini akan tersebar di 7 kabupaten/kota di Kepri. Seperti, padi akan difokuskan di Lingga, Natuna, Anambas, dan Bintan. Untuk tanaman jagung di Batam, Natuna, dan Lingga, dan Sorgum di Bintan.
“Untuk tanaman sayur dan cabai akan dikembangkan di seluruh kabupaten/kota,” jelasnya.
Rika menjabarkan, berbagai program telah disiapkan untuk meningkatkan produksi, yakni, peningkatan sarana dan prasarana pertanian, Modernisasi alat dan teknologi pertanian, pengembangan kawasan pertanian, peningkatan SDM pertanian melalui pelatihan dan pendampingan, dan peningkatan kesejahteraan petani.
“Kemudian, pemanfaatan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga,” tuturnya.
Anggaran untuk mengimplementasikan seluruh program tersebut, telah dialokasikan melalui APBD, APBN, Dana Dekonsentrasi, dan Tugas Perbantuan.
“Kita optimis strategi ini akan meningkatkan produksi pangan, memperkuat ketahanan pangan di Kepri, serta mendukung program pemerintah pusat dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” pungkasnya.(Pas).