Tanjungpinang (eska) – Kondisi atap gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang bocor, saat hujan deras menguyur.
Pantauan seputarkita.co pada pekan lalu, kebocoran terjadi di ruangan utama rapat paripurna. Akibatnya karpet ruangan tersebut basah saat hujan deras.
Tidak hanya itu, atap teras gedung wakil rakyat itu juga banyak yang bocor, terlihat banyak cucuran air yang jatuh ke lantai teras yang membuatnya jadi licin.
Anggota DPRD Tanjungpinang Reni mengatakan, atap gedung tersebut sudah lama mengalami kerusakan. Kondisinya sudah banyak yang bocor.
“Kadang-kadang kita rapat paripurna pun airnya sudah netes dan ditampung pakai ember,” kata Reni kemarin.
Reni mengatakan, renovasi gedung itu terkendala masalah anggaran, sehingga gedung tersebut tidak kunjung diperbaiki.
Pasalnya, anggaran banyak diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Kita selalu prioritaskan untuk kebutuhan masyarakat, makanya gedung sudah lama gak kunjung direnovasi,” ucapnya.
Ia pun berharap gedung tersebut dapat segera direnovasi, karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan. Kendati kondisi keuangan tidak baik-baik saja, ia meminta gedung itu diperbaiki secara bertahap.
“Paling parah itu di ruangan rapat utama paripurna, atapnya sudah banyak bocor, kalau tidak diperbaiki takutnya nanti plafon ambruk,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Anggota DPRD Tanjungpinang Dasril mengatakan, anggaran renovasi gedung itu tidak dianggarkan dalam APBD 2025.
Politisi Partai Golkar ini meminta kepada Wali Kota terpilih dapat menganggarkan untuk renovasi gedung pada APBD Perubahan 2025.
“Karena anggaran, tahun 2025 ini tidak masuk. Maka barang kali ini bagian usulan kami 30 anggota DPRD Tanjungpinang, kepada Wakil Wali Kota terpilih,” tukasnya. (Rul)
Recent Comments