Tanjungpinang (eska) – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dinilai lambat merealisasikan kartu kendali BBM jenis solar subsidi, produk dari Bank Bukopin.
Sejumlah sopir lori yang ada di Tanjungpinang, mengeluhkan hal tersebut, salah seorang supir lori yang mengaku bernama Putra mengatakan, dirinya bersama supir lainnya sudah mendaftar ke Disperindagin Tanjungpinang, namun hingga hari ini belum ada realisasi.
“Tunggu apa lagi?, kami sudah dari kemarin mendaftar ke dinas itu, apa lagi kendalanya?, kesalnya, saat antre solar di salah satu SPBU di Tanjungpinang, Selasa (22/7/24).
Pria yang setiap harinya mengangkat barang material itu berharap, kartu kendali segera diterapkan. Karena, mereka hingga saat ini sangat susah mendapatkan solar subsidi. Apalagi banyak lori-lori siluman yang ikut antrean.
“Jika kartu itu ditetapkan saya yakin tak ada lagi sopir siluman ini, karena saat ini kartu Brizzi BRI masih bisa digunakan oleh sopir yang bermain ini,” ucapnya.
Hal senada disampaikan sopir lainnya. Mereka juga meminta kepada Pemko Tanjungpinang agar segera menerapkan fuel card tersebut.
Pria yang enggan menyebutkan namanya itu, juga meminta kepada Pemko Tanjungpinang agar mempermudah persyaratan untuk mendapatkan kartu kendali tersebut.
“Karena sampai hari ini saya belum lolos uji kir. Untuk lolos itu saya harus mengeluarkan uang banyak, terutama untuk memperbaiki lampu dan peralatan lori lainnya,” ujarnya.
Ia pun tidak mengetahui secara pasti seperti apa nasibnya ke depan, jika fuel card Bukopin itu tidak bisa didapatkan. “Saya ini bukan dari perusahaan, tapi lori milik saya sendiri, untuk memperbaiki peralatan harus banyak mengeluarkan uang,” singkatnya.
Sebelumnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Pemko Tanjungpinang, dan Bank Bukopin menyosialisasikan tentang penggunaan kartu kendali BBM jenis solar subsidi melalui fuel card produk Bukopin pada Rabu (26/6/2024) lalu.
Kepala Disperdagin Kota Tanjungpinang, Riany menyampaikan, dalam sosialisasi itu, pihaknya sekaligus menyampaikan, terkait kapan pendaftaran fuel card dibuka.
“Untuk pendaftarannya mulai 28 Juni 2024 sampai 12 Juli 2024,” ujarnya.
Menurutnya, kebijakan penggunaan fuel card saat membeli BBM solar subsidi sangat perlu dilakukan. Mengingat, saat ini antrean panjang ketika pembelian solar subsidi di SPBU kerap terjadi.
“Karena masalah antrean ini sudah meresahkan masyarakat dan mengganggu pengguna jalan lain. Jadi ini langkah Pemko, semoga dengan adanya fuel card, tidak ada antrean panjang,” tukasnya. (Lam)