Tanjungpinang (eska) Ratusan mahasiswa program Pascasarjana Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang mengungkapkan keluhan terkait kejelasan pengadaan jas almamater, Senin (30/12/24).
Pasalnya, meskipun telah membayar biaya sebesar Rp 500.000, hingga saat ini, mereka belum menerima jas almamater yang dijanjikan oleh pihak kampus.
Dari data yang diterima seputarkita.co mahasiswa Program Magister Administrasi Publik dari angkatan satu sampai angkatan 9 ada sebanyak 97 orang, dan mahasiswa Program Magister Ilmu Lingkungan sebanyak 34 orang.
Beberapa mahasiswa yang mengeluhkan jas almamater tersebut mengungkapkan rasa kebingungan dan kekecewaannya. Mereka telah membayar biaya almamater tersebut pada awal semester, namun hingga saat ini tidak ada informasi lebih lanjut mengenai distribusi atau proses pengambilan.
“Saat kami membayar, pihak kampus hanya menjelaskan bahwa jas almamater akan diberikan setelah proses administrasi selesai. Namun, saya dan ratusan mahasiswa lainnya masih belum mendapatkan jas almamater,” ujar salah satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.
Pihak mahasiswa berharap agar kampus segera memberikan kejelasan mengenai status jas almamater yang telah dibayar dan juga transparansi dalam proses distribusinya. Mereka juga menginginkan adanya komunikasi yang lebih jelas dan terbuka agar masalah serupa tidak terulang di masa depan.
“Kemarin, juga sudah diributkan sama mahasiswa kelautan namun ya gitu, tidak ada kejelasan dari pihak kampus,” ucapnya.
Sementara itu, pihak Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Direktur Pascasarjana, Rumzi Samin hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan resmi mengenai permasalahan tersebut. Meskipun sudah dilakukan konfirmasi untuk keberimbangan berita. Mahasiswa pun berharap agar kampus segera menanggapi keluhan ini agar suasana kampus tetap kondusif dan tidak merugikan mahasiswa. (Lam)
Recent Comments