Tanjungpinang (eska) – Polemik Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) sempat menjadi sorotan.
Awalnya, kebijakan Pemprov Kepri yang hanya memberikan THR sebesar 75 persen menuai protes dari kalangan ASN.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil dengan konsep berbagi agar pegawai non-ASN juga dapat menerima THR.
“THR ASN tahun ini tidak penuh 100 persen, karena kita punya konsep semangat berbagi,” katanya kepada seputarkita.co di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, pada Senin (17/3/2025).
Keputusan ini memicu reaksi keras dari ASN yang merasa hak mereka dipotong. Sejumlah pegawai bahkan melayangkan protes dan muncul petisi daring yang menuntut pencairan THR penuh.
Situasi ini semakin memanas hingga akhirnya Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, meminta ASN untuk bersabar karena Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) masih membahas besaran THR yang akan diterima ASN pada Idulfitri 2025.
“Kita harap ASN bersabar, karena sekarang masih dalam pembahasan,” ujar Nyanyang di Masjid Mubarakatull Ikhlas, Bengkong, Kota Batam, Jumat (21/3/2025), dilansir dari hariankepri.com.
Setelah menuai protes, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, akhirnya memastikan bahwa THR bagi ASN akan dibayarkan 100 persen.
“Untuk THR ASN, kami pastikan semua menerima secara penuh, atau 100 persen,” tegas Gubernur Ansar kepada seputarkita.co di Kota Tanjungpinang, Senin (24/3/2025) malam.
Saat ini, sambung Ansar proses pencairan sedang berlangsung dan diperkirakan selesai dalam waktu dekat.
“Sekarang sedang dalam proses, diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat,” tandasnya.(Zul)
Recent Comments