Tanjungpinang (eska) – Seragam sekolah gratis tahun ajaran 2024-2025 di Tanjungpinang hanya disalurkan ke sekolah-sekolah yang berstatus negeri, sementara sekolah swasta sudah dianggap mampu untuk membeli.
Hal tersebut disampaikan oleh, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Zulhidayat baru baru ini.
Ia menyebut, hal itu dilakukan, karena orang tua yang anaknya sekolah di swasta dinilai sudah mampu untuk membeli seragam sekolah secara mandiri.
Menurutnya, kebijakan itu diambil setelah Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang sebelumnya, melakukan evaluasi pelaksanaan program seragam gratis yang dilakukan pada beberapa bulan lalu.
Namun demikian, lanjut Zulhidayat, masih ada beberapa sekolah yang masuk kategori swasta masih membutuhkan bantuan tersebut. Sekolah yang dimaksud adalah sekolah dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) MIN dan MTS.
“Untuk itu, saat ini kita masih mempertimbangkan apakah MIN dan MTS bisa mendapatkan bantuan itu atau tidak,” ucapnya kepada hariankepri.com, kemarin.
Terpisah, Sekretaris Disdik Tanjungpinang Salbiah menyampaikan, ketiadaan seragam gratis bagi siswa SD dan SMP swasta itu karena keterbatasan anggaran akibat defisit anggaran.
“Untuk 20 SD swasta dan 16 SMP swasta di Tanjungpinang tahun ini tidak akan dapat bantuan itu,” ujarnya di Tanjungpinang, Selasa (16/7/2024).
Ia menyampaikan, alokasi anggaran untuk pengadaan seragam gratis siswa SD dan SMP negeri di kota Tanjungpinang yang tersedia saat ini hanya sekitar Rp 1 miliar.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk mengadakan lima pasang seragam bagi siswa kelas I SD dan VII SMP Negeri di 50 SD dan 17 SMP di Tanjungpinang.
“Yang kita sediakan putih merah, putih biru, olahraga, baju kurung dan batik,” tukasnya.(Lam)
