spot_imgspot_img
BerandaeskaFlashSatpol PP Kepri Pindahkan Pedagang Taman Gurindam: Tugu Sirih Wilayah Steril

Satpol PP Kepri Pindahkan Pedagang Taman Gurindam: Tugu Sirih Wilayah Steril

Tanjungpinang (eska) – Satpol PP Provinsi Kepri tertibkan pedagang yang berada di kawasan Zona A untuk pindah ke Zona B, di kawasan Taman Gurindam 12, Kota Tanjungpinang.

Alasan tindakan tersebut pun dipertanyakan oleh pedagang yang ada di Zona B. Seorang pedagang kopi onthel, Roni mengatakan, bahwa Zona A dan Zona B memang dari awal tidak diperboleh untuk berjualan. Namun, ia mempertanyakan alasan petugas hanya menertibkan pedagang yang berada di Zona A saja tepatnya di depan Taman Tugu Sirih.

“Kenapa pedagang di sana dibiarkan saja untuk berjualan, dan kami yang berada di Zona A dipaksa untuk pindah ke Zona B jika ingin berjualan. Padahal, kedua zona ini memang tidak boleh untuk berjualan,” ujarnya kepadaseputarkita.co, Rabu (12/2/25).

Menurutnya, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, para pedagang di Zona B sepakat untuk membayar iuran sebesar Rp 5 ribu untuk lampu, ditambah lagi uang kebersihan sebesar Rp 5 ribu per lapak.

“Bahkan membayar uang sebesar Rp 3 ribu untuk keamanan disana kepada petugas. Apakah karena kami yang di Zona A tidak bayar iuran maka kami ditertibkan, kalau memang harus membayar supaya bisa jualan maka kami siap untuk bayar juga,” tegasnya.

Terpisah, Kasatpol PP Provinsi Kepri, Hendri Kurniadi mengonfirmasi, bahwa Zona B memang tidak diperbolehkan untuk berjualan.

Namun menurutnya dengan adanya kebijakan apapun, Pemerintah harus ikut andil dalam mengakomodir kegiatan masyarakat.

“Ada daerah-daerah tertentu yang tidak boleh dipakai untuk berjualan, seperti Zona A karena bertepatan langsung dengan wilayah Taman Tugu Sirih dan Gedung Daerah Provinsi Kepri. Kami ingin wilayah itu tetap steril dan tertib,” tuturnya.

Menurutnya, alasan Zona B diperbolehkan sementara untuk pedagang berjualan, adalah kesadaran dari para pedagang untuk menjaga ketertiban dan kebersihan di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Curhat Pedagang Anjung Cahaya: Sepi Pengunjung dan Biaya Sewa Mahal

“Kami selalu mengawasi di pagi hari, dan memang kawasan itu sudah bersih dari sampah serta tenda-tenda,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan, pihaknya masih belum ada menerima informasi mengenai iuran yang diberikan oleh para pedagang di Zona B untuk dapat tetap berjualan.

“Pastinya mereka membayar orang untuk membantu bersihkan sampah dan menjaga keamanan. Itu mungkin kesepakatan mereka sendiri, yang penting saat kami periksa semuanya aman dan tertib,” tutupnya. (bon)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Copyright © seputarkita.co