Kalimantan – Kelangkaan minyak goreng, kembali memakan korban, Salah seorang ibu di Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya meninggal dunia.
Adalah Rita Riyani (49) warga Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda meninggal usai kelelahan mengantre minyak goreng. Rita pun disebut memiliki riwayat sakit sesak napas.
“Korban memang punya riwayat sakit sesak napas,” ujar Kasubnit Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi dalam keterangan pers yang diterima seputarkita.com.
Harry pun menjelaskan urutan kejadian atau kronologi sebelum Rita dinyatakan meninggal karena lelah. Pada Minggu pagi (13/3), Rita menuju gerai retail modern di Jalan Pangeran Suryanata. Di toko ini Rita mendapatkan dua liter minyak goreng. Selanjutnya, di jalur yang sama Rita kembali antre dan berhasil memperoleh dua liter minyak goreng. Kegiatan serupa kembali dilanjutkan di gerai berbeda di Jalan Kadrie Oening dan dapat dua liter minyak.
“Setelah mendapat 6 liter minyak goreng di tiga toko berbeda, korban menuju supermarket di Jalan Abdul Wahab Sjahranie,” terangnya.
Harry melanjutkan, saat tiba di supermarket inilah, Rita kelelahan kemudian menghubungi suaminya. Dia merasakan sakit dan keram di tangannya. Setelah dihubungi, suaminya datang menjemput.
Beberapa saat setelah itu korban tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke rumah sakit. Rita dirawat intensif selama dua hari. Diduga penyakit sesak napas yang diidapnya kambuh akibat kelelahan usai mengantre minyak goreng di empat gerai sekaligus dalam sehari.
“Dia meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif selama dua hari,” ujarnya. (ard)
