Tanjungpinang (eska) – Pedagang kaki lima (PKL) kembali berjualan di trotoar tidak jauh dari Pasar Bintan Center (Bincen), Batu 9 Tanjungpinang.
PKL ini sebelumnya sempat ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanjungpinang. Mereka dipindahkan ke Pasar Sore Bintan Center. Kondisi sepi pembeli menjadi alasan PKL berjualan kembali di trotoar.
“Karena di sana (Pasar Sore) memang tidak ada pembeli,” kata salah satu PKL Subagio, Selasa (3/11/24).
Ia menyebutkan, sepi pembeli membuat dagangan berupa buah-buahan mengalami kebusukan. Bukan mendapatkan keuntungan berjualan di Pasar Sore, ia mengaku pedagang malah mengalami kerugian hingga jutaan rupiah selama sepekan.
“Kalau disini (di trotoar) kita berjualan, pasti ada saja yang beli,” sebutnya.
Ia menyebutkan, berjualan di trotoar tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar sewa lapak senilai Rp500 ribu per bulannya.
“Tidak perlu bayar sewa lapak Rp. 500 Ribu,” tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh PKL lainnya Lina. Ia mengatakan,b berjualan di Pasar Sore itu hanya selama satu pekan saja.
Karena sepi pembeli, ia pun nekat untuk kembali berjualan di atas tempat pejalan kaki itu.
Selain itu, dia juga menyampaikan tidak mampu membayar sewa lapak. “Kalau tidak ada yang beli, siapa yang betah berjualan di sana,” imbuhnya. (Sah)
 - Pedagang kaki lima (PKL) kembali berjualan di trotoar tidak jauh dari Pasar Bintan Center (Bincen), Batu 9 Tanjungpinang.){kind=link}