BerandaDaerahPemko Ajak Warga Saksikan Malam Hiburan Rakyat di Lapangan Pamedan

Pemko Ajak Warga Saksikan Malam Hiburan Rakyat di Lapangan Pamedan

Tanjungpinang (eska) – Pemerintah Kota Tanjungpinang mengajak malam hiburan rakyat bakal digelar di Lapangan Pamedan Ahmad Yani pada Minggu (20/10/24) mulai pukul 14.00-22.00 WIB.

Malam hiburan rakyat digelar dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Otonom Ke-23 Tanjungpinang akan menampilkan hiburan menarik.

Diantaranya penampilan Toples Band hingga pertunjukan seni dari Sanggar Bintan Telani, Malay Nusantara, Staman Ma Akustik, dan Kuda Kepang Budoyo Kreasi Tirto Mulyo.

Selain itu, fashion show akan menampilkan busana tradisional khas Tanjungpinang seperti Baju Kebaya Labuh, Baju Belah Bentan, dan Baju Pesak Enam, yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh Dirjen Kebudayaan.

Busana adat lainnya, seperti Cekak Musang, Teluk Belanga, dan Potong Cina, juga akan diperkenalkan dalam peragaan tersebut.

“Kami mengajak masyarakat untuk meramaikan acara ini,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Nazri, Jum’at (18/10/2024).

Selain hiburan, malam hiburan ini juga menjadi ajang pelestarian dan apresiasi terhadap busana tradisional.

Kata Nazri terutama Baju Belah Bentan dan Pesak Enam yang telah ditetapkan sebagai WBTb

Setelah ditetapkan sebagai WBTb, pihaknya berencana untuk lebih menggalakkan penggunaan Baju Belah Bentan dan Pesak Enam sebagai busana adat masyarakat Tanjungpinang, termasuk Baju Kebaya Labuh.

Langkah ini akan dimulai di lingkungan pemerintah, instansi swasta, dan BUMN agar pakaian tersebut dapat menjadi busana khas kota Tanjungpinang

“Melalui fashion show ini, kami ingin memperkenalkan lebih luas busana-busana tradisional tersebut sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu kita lestarikan dan banggakan, sehingga menjadi ciri khas yang melekat pada identitas Tanjungpinang,” tambah Nazri.

Nazri berharap, rangkaian acara ini dapat mempererat rasa kebersamaan sekaligus meningkatkan kecintaan terhadap budaya lokal.

Baca Juga:  Ditengah Defisit Anggaran, Disparbud Bangun Plaza Senilai Rp 2,7 M di Kampung Bugis

“Acara ini menjadi momentum penting untuk merenungkan perjalanan kota otonom yang kaya akan nilai sejarah dan tradisi,” imbuhnya. (Sah)

Must Read

Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Seedbacklink