spot_imgspot_img
BerandaeskaFlashPekerja Alami Kendala saat Kerjakan Bahu Jalan yang Longsor di Simpang Kota...

Pekerja Alami Kendala saat Kerjakan Bahu Jalan yang Longsor di Simpang Kota Piring

Tanjungpinang (eska) — Tanah longsor di bahu jalan simpang lampu merah Melayu Kota Piring, Jalan D.I Panjaitan, batu 7, kini sedang menjalani proses perbaikan.

Dari pantauan awak media di lokasi, tampak para pekerja tengah sibuk bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Cuaca panas yang diterpa sangat mendukung bagi mereka untuk melaksanakan perbaikan. Keringat juga terlihat bercucuran di tubuh mereka, menandakan kerja keras yang tidak main-main.

Sejumlah alat dan bahan material juga sudah tampak berada di lokasi. Sebagian dari bahan material tersebut, juga sudah di letakkan ke posisi yang di rencanakan oleh para pekerja.

Menurut salah satu pekerja di lokasi, Cecep mengatakan, saat ini dia dan rekan lainnya sedang berupaya untuk mengecor bagian dasar tanah yang longsor.

“Kita pastinya bekerja dengan penuh ketelitian, mengingat takut terjadinya tanah longsor kembali,” ujarnya, Kamis (6/2/25).

Sebagai pekerja yang sudah berada di lokasi sejak awal pengerjaan, dirinya dan rekan memiliki beberapa kendala. Beberapa kendala tersebut seperti adanya kabel listrik dan pipa air yang dianggap harus di tata ulang.

“Tapi kemarin kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dengan kendala ini, sudah mulai lancar kerjaan kita. Kita harap cuaca juga mendukung selama proses perbaikan,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Reservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPRP Kepri, Suji Hartanto mengungkapkan, bahwa target selesai perbaikan bahu jalan yang longsor ini diperkirakan selama 1 bulan.

“Kita mulai perbaikan tanggal 5 Februari 2025, semua yang jadi kendala teknis di lapangan sudah kita selesaikan supaya proses pengerjaan berjalan tepat waktu,” ungkapnya.

Saat ini, kata dia, para pekerjanya tengah berupaya untuk melakukan pengecoran di dasar tanah yang longsor, yang sudah di pasang pondasi dengan kayu besar.

Baca Juga:  Ansar Ajak Mahasiswa STAI Natuna Berperan Aktif dalam Pembangunan Daerah

“Kemudian nanti ada pemasangan bronjong guna memperkuat ketebalan tanah dan menahan agar tidak terjadi longsor kembali,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, dia berharap, agar cuaca dapat terus mendukung dan masyarakat dapat memahami jika bahu jalan tersebut sedang dalam proses perbaikan.

Untuk lampu merah, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengatur arus lalulintas di kawasan tersebut selama perbaikan berlangsung.

“Kejadian bahu jalan longsor ini sudah sejak akhir tahun 2024 lalu, namun kita baru bisa perbaiki sekarang sebab cuaca sudah kondusif. Kami mohon kerjasama dan doanya agar semua perbaikan dapat berjalan lancar dan tepat waktu, agar jalan ini dapat beroperasi dengan normal lagi,” tandasnya. (Bon)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments

error: Copyright © seputarkita.co