Bintan (eska) – Wabup Bintan Deby Maryanti, melakukan monitoring stok serta harga pangan di kawasan Barek Motor Kijang, Bintan Timur, Selasa (26/2/25).
Monitoring itu juga diikuti oleh Ketua DPRD Bintan, Fiven Sumanti dan Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani, beserta jajaran OPD terkait.
Sebelum melakukan kegiatan pemantauan itu, Kapolres Bintan AKBP Yunita memimpin apel untuk memberikan arahan kepada personelnya terhadap perkembangan stok maupun harga pangan di wilayah tersebut.
Ia menekankan kepada anggotanya untuk rutin melakukan pengawasan terhadap kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional maupun modern, di Kijang Kota.
“Pastikan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan sehari-hari selama bulan Ramadan tahun 2025, dan jangan sampai ada barang kedarluwasa,” imbuhnya.
Selanjutnya, tiga perempuan pemimpin di Bintan beserta rombongan melakukan pemantauan harga serta stok pangan di Kawasan Barek Motor. Yakni, Pasar Tradisional Barek Motor, Gudang Sembako Aheng, Swalayan WS, dan terakhir di Gudang CV Rizki Biokas Abadi Kilometer (Km) 23, Kijang.
“Dari hasil tinjauan di lapangan, harga bahan pokok secara umum masih stabil,” ucap Deby.
Selain itu, kata dia, masih terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Namun, Deby menilai, kenaikannya masih wajar, serta tidak berdampak luas bagi warga.
Dalam kesempatan itu, Deby menegaskan, Pemerintah Daerah akan terus melakukan pemantauan agar mencegah lonjakan harga pangan. Sehingga, tidak berdampak terhadap daya beli masyarakat.
“Jika ada lonjakan harga yang signifikan, Pemkab Bintan akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik,” tuturnya.
Deby mengimbau para pedagang serta distributor agar tidak melakukan penimbunan semua komoditas pangan masyarakat. Selain itu, para distributor ikut untuk menstabilkan harga di pasar demi kepentingan bersama.
“Pemkab Bintan akan terus melakukan pengawasan dan koordinasi guna memastikan kebutuhan pangan masyarakat, agar nyaman dan tenang selama puasa,” imbuhnya.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi UM Perindag Bintan, Setya Kurniawan menambahkan, stok gula pasir ukuran 20 Kg per karung, dan 150 Kg per karung, di pasar modern yang ada di Kecamatan Bintan Timur sebanyak 32.910 Kg.
Beras sebanyak 231.300 Kg dengan berbagai ukuran. Minyak goreng sebanyak 36.480 liter. Terigu sebanyak 18.680 Kg.
Sedangkan, stok daging beku di distributor yakni, sapi sebanyak 13.170 Kg, ayam sebanyak 24.500 Kg, daging kerbau sebanyak 2.500 Kg.
Lalu, ayam pedaging ukuran 1,7 Kg sebanyak 60.201 ekor, ukuran 1,2 Kg sampai 1,5 Kg sebanyak 125.266 ekor, dan ukuran 1,2 Kg ke bawah sebanyak 189.522 ekor.
Lebih lanjut Kurniawan menerangkan, adapun harga bahan pangan yakni, gula pasir Rp 14.500 per Kg. Minyak goreng jenis curah Rp 15.700 per liter, kemasan sederhana Rp 17.500 per liter, kemasan premium Rp 19 ribu per liter.
Tepung terigu jenis cakra kembar Rp 13 ribu Kg, segitiga biru Rp 11 ribu per Kg, dan kunci biru Rp 13 ribu. Telur ayam broiler Rp 2 ribu per butir, dan ayam kampung Rp 3.500 per butir.
“Cabai merah kriting Rp 75 ribu per Kg, hijau Rp 65 ribu per Kg, rawit merah Rp 80 ribu per Kg, dan cabai rawit hijau Rp 75 ribu per Kg,” tutupnya. (run)
Recent Comments