Kepri (eska) – Mendekati pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau pada 27 Agustus 2024 mendatang, kenyataan pahit menimpa pasangan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq.
Pasalnya, pasangan itu yang sebelumnya sudah mendapatkan rekomendasi dukungan dari Partai Nasdem dan PKS, namun sekarang, hanya tinggal 1 rekomendasi yaitu dari Partai Nasdem, setelah di ‘Prank’ Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merubah arah dukungan.
Diketahui, DPP PKS telah menetapkan pilihan mendukung pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura di Pilkada Kepri. Hal ini dibuktikan dengan penyerahan dukungan langsung oleh Presiden PKS kepada Ansar-Nyanyang, di Jakarta Selasa (20/8/24).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kepri, Bahtiar, membenarkan perubahan dukungan ini. Kata dia, keputusan itu bukan wewenangnya ditingkat DPW PKS Kepri.
“Peralihan keputusan dari Pak Muhammad Rudi-Aunur Rafiq kepada Pak Ansar Ahmad-Nyanyang Haris adalah keputusan DPP PKS,”ujarnya, Selasa, (20/8/24).
Ia menyebut alasan perubahan dukungan PKS di Pilkada Kepri dikarenakan PKS bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dan hal itu berpengaruh pada Pilkada serentak 2024 ini.
“Bergabungnya PKS bersama KIM mempengaruhi putusan dukungan Pilkada di semua daerah,” katanya.
Sebelumnya, PKS merekomendasikan pasangan Muhammad Rudi dan Aunur Rofiq sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Kepri. Rekomendasi DPP PKS itu diserahkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, pada Sabtu, 10 Agustus 2024 lalu. (Lam)