Tanjungpinang (eska) – Nelayan yang berada di wilayah kota Tanjungpinang, saat ini masih tetap memilih untuk melaut meski cuaca yang kurang mendukung saat ini.
Salah satu nelayan yang tinggal di Kampung Haji, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Nurjani mengaku, walaupun angin kencang dirinya masih tetap memilih untuk melaut.
“Setiap hari saya pergi melaut, terkadang memang rintangan saya karena cuaca yang kurang mendukung,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa penghasilan seorang nelayan sangat tergantung dari kondisi cuaca dan pasang surut air laut.
“Saya melaut untuk meletakkan bubu atau perangkap, biasa yang didapat itu kepiting dan ikan,” sebutnya.
Ia menjelaskan, cuaca di kota Tanjungpinang yang belakangan ini memang kurang mendukung, terkadang membuat dirinya merasa takut untuk pergi melaut.
“Tapi mau gimana lagi, ini sudah profesi saya. Saya juga mentaati himbauan dari instansi terkait soal cuaca di laut, pastinya saya tetap waspada,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia menerangkan, dalam sehari dirinya bisa mendapat keuntungan sekitar Rp 200 ribu dari menjual hasil tangkapannya.
“Bisa lebih jika memang cuaca lagi bagus, tergantung sama harga pasar juga,” pungkasnya. (Mas)