Tanjungpinang (eska) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar mengunjungi Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepri, Sabtu (25/1/25).
Cak Imin sapaan Muhaimin Iskandar, mengunjungi tempat bersejarah di Pulau Penyengat, dengan didampingi oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Ketua PKB Kepri Rocky Marciano Bawole.
Diawali ziarah ke kompleks makam Engku Puteri Raja Hamidah. Diketahui, Engku Raja Hamidah adalah Permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah, Sultan Riau, Lingga, Johor, dan Pahang yang memerintah antara tahun 1784-1806.
Pulau Penyengat ini disebut sebagai mahar atau mas kawin saat Sultan Mahmud Riayat Syah menikahi Engku Raja Hamidah.
Selanjutnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuju makam pahlawan nasional, Raja Haji Fisabilillah.
Raja Haji Fisabililah merupakan adik dari Sultan Selangor pertama, Sultan Salehuddin dan paman sultan Selangor kedua, Sultan Ibrahim.
Kemudian Cak Imin mengunjungi Balai Adat dan Masjid Raya Sultan Riau. Masjid identik warna kuning ini didirikan pada masa pemerintahan Yang Dipertuan Muda VII Raja Abdurrahman ini diyakini sebagai masjid tertua di Kepri.
Secara bentuk bangunan, masjid ini ditopang empat tiang beton yang di keempat sudut bangunannya terdapat menara tempat muadzin mengumandangkan adzan.
Di dalam Masjid Raya Sultan Riau, Cak Imin melihat Alquran dengan tulisan tangan yang terpajang di tengah masjid dan beberapa barang peninggalan lainnya.
Cak Imin mengatakan, Pulau Penyengat memiliki potensi wisata religi dan wisata sejarah sangat menarik. Di pulau ini juga lahir pahlawan nasional salah satunya Raja Ali Haji.
“Raja Ali haji sebagai salah satu merintis bahasa Melayu, sastra Melayu yang punya kontribusi terhadap bahasa Indonesia,” ujarnya.
“Disini lain penyebaran agama yang kuat dan tradisi yang kokoh menjadikan pulau Penyengat menjadi destinasi wisata yang sangat penting dan menarik,” ucapnya.
Cak Imin mengaku, ini kedua kalinya dirinya mengunjungi Pulau Penyengat. Menurutnya, Pulau Penyengat sudah semakin berkembang mulai dari infrastruktur semakin baik dan fasilitas yang disediakan sudah siap melayani wisatawan yang berkunjung.
“Termasuk target zero karbon dengan menggunakan kendaraan listrik. Sangat bagus sekali, udara menjadi bersih dan bagus sekali untuk destinasi yang produktif,” tukasnya. (Rul)
Recent Comments