BerandaDaerahKondisi Pelantar Kuning Menuju Penyengat Memprihatinkan

Kondisi Pelantar Kuning Menuju Penyengat Memprihatinkan

Tanjungpinang (eska) – Kondisi Pelantar Kuning yang merupakan pelabuhan penyebrangan dari Kota Tanjungpinang ke Pulau Penyengat cukup memprihatinkan.

Dari pantauan di lapangan, material pelantar itu seperti tiang pondasi dan pagar disepanjang pelantar tersebut sudah mulai keropos.

Bahkan, ada juga beberapa tiang pagar pelantar itu yang runtuh dan membuat besi beton yang menjadi struktur utama pagar pelantar itu menyembul keluar.

Kondisi inipun cukup dikeluhkan oleh masyarakat yang menggunakan pelantar tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Fika, yang mengaku khawatir saat menggunakan pelantar tersebut.

“Menurut saya kondisinya cukup berbahaya bagi keselamatan,” katanya yang ditemui di lokasi, Rabu (1/6/2022) petang.

Sementara itu, menurut Ketua Asosiasi Penambang Pompong Pulau Penyengat, Razali, menyampaikan, dengan kondisinya saat ini kekuatan Pelantar Kuning itu diperkirakan hanya tersisa 15 – 20 persen.

“Itu dari hasil uji yang disampaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjungpinang saat rapat bersama Dishub Tanjungpinang terkait kondisi pelantar itu,” ujarnya.

Razali berharap pemerintah daerah baik Pemko Tanjungpinang dan Pemprov Kepulauan Riau dapat segera melakukan perbaikan renovasi atau perbaikan.

Apalagi sejak dibangun sejak tahun 1998 lalu, sampai hari ini pelantar tersebut tidak pernah dilakukan perawatan ataupun perbaikan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh, Ketua Organisasi Pemuda Penyengat (OPP), Tohar Fahlevy. Tohar berharap, Pemko Tanjungpinang maupun Pemprov Kepri bisa segera melakukan langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.

“Kondisi pelantar ini sudah memprihatinkan, dan sangat membahayakan warga. Jangan sampaikan kejadian seperti Pelantar KUD yang roboh beberapa bulan lalu, baru dilakukan perbaikan,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tanjungpinang, Bambang Hartanto, menyampaikan, sejauh ini pihaknya telah menyiapkan Detail Enginering Desain (DED) perbaikan pelantar itu yang nantinya akan disampaikan ke Pemprov Kepri.

Baca Juga:  95 Calon Haji Tanjungpinang Berangkat Pakai Bus dan RoRo ke Batam

“Sekarang DED nya sudah kita masukin, mungkin provinsi sedang mempelajari konsep-konsepnya, semoga dapat segera dibangun. Karena pelantar ini umurnya juga cukup lama, sudah 20 tahun lebih. Semoga tidak ada kejadian apa-apa,” tuturnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil uji yang dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, kondisi pelantar tersebut memang sudah cukup rapuh. Karena, tiang pelantar sudah tidak memiliki kekuatan dari kiri dan kanan dan hanya bisa menahan beban dari atas.

Dengan kondisi tersebut, Dinas PUPR Kota Tanjungpinang merekomendasikan agar pelantar itu saat ini tidak diberi beban yang berat, karena pelantar itu hanya kuat untuk menahan beban orang melintas.

“Rekomendasi dari dinas PU memang harus segera diperbaiki, dan sekarang juga sudah diportal agar kendaraan tidak bisa masuk,” jelasnya.

Kadishub Provinsi Kepri, Junaidi, ketika dimintai komentarnya terkait perbaikan pelantar itu, menyampaikan, bahwa di tahun anggaran 2022 ini pihaknya belum mengalokasikan anggaran untuk perbaikan pelantar tersebut.

“Belum ada (dialokasikan),” ujarnya singkat.(kar)

Must Read

Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Seedbacklink