BerandaDaerahKelapa Parut Kering Asal Bintan Diekspor ke Yordania

Kelapa Parut Kering Asal Bintan Diekspor ke Yordania

Bintan (eska) – Sebanyak 19 ton kelapa parut kering  (Low Fat Dessicated Coconut) asal Bintan diekspor ke Yordania.

Kepala Karantina Kepri, Herwintarti mengatakan, kelapa parut kering diekspor PT BOF dengan nilai ekonomis Rp340 Juta.

“Sebelum diberangkatkan ke Yordania telah dilakukan serangkaian tindakan karantina,” ungkap Herwintarti dalam  keterangan persnya, Jumat (22/11/2024).

Menurutnya, tindakan karantina dilakukan untuk memastikan bahwa komoditas yang dikirim sesuai dengan persyaratan negara tujuan sehingga  sehat dan aman sampai di negara tujuan.

“Setelah dilakukan tindakan karantina terhadap kelapa parut kering dan dipastikan sehat,  kemudian diterbitkan sertifikat kesehatan (Phytosanitary Certificate) sebagai  jaminan keberterimaan komoditas di negara tujuan,” jelasnya.

Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Barantin Sahat M. Panggabean bahwa salah satu tugas Barantin adalah mengawal serta memastikan agar kesehatan dan keamanan komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan yang dilalulintaskan harus dipenuhi sehingga  terjamin di negara tujuan.

Dikatakan Herwintarti, selama ini pihaknya juga melakukan bimbingan teknis sanitari dan fitosanitari  sebagai persyaratan negara tujuan ekspor.

Serta memberikan percepatan layanan karantina melalui aplikasi Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology  (Best Trust)  yaitu layanan digital yang memberi kemudahan  dalam layanan tindakan karantina.

Sehingga masyarakat bisa mengajukan permohonan tindakan karantina di mana saja, tidak perlu datang ke kantor Karantina.

Lebih lanjut Herwintarti menjelaskan, berdasarkan data Karantina Kepri Satpel Tanjung Uban, setelah Aplikasi Best Trust diluncurkan, Eksportir PT BOF  telah menggunakan Aplikasi Best Trust sebanyak 18 kali pada bulan Oktober dan bulan November  8 kali untuk ekspor produk olahan kelapa berupa kelapa parut, air kelapa dan santan.

“Karantina menjamin kemudahan dan transparansi dalam memberi layanan sertifikasi. Digitalisasi layanan adalah solusi untuk sinergikan antar instansi dengan menggunakan aplikasi  Best Trust,” imbuhnya. (Sah)

Baca Juga:  Sekda Pastikan 500 lebih Honorer Tak Lulus PPPK Jadi Pekerja Paruh Waktu

Must Read

Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Seedbacklink