Tanjungpinang (eska) – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang Bambang Hartanto menyampaikan, kasus kejahatan seksual marak terjadi disebabkan banyak faktor.
Salah satunya kurangnya komunikasi antara orang tua (ortu) dan anak. Menurutnya, komunikasi merupakan salah satu upaya pencegahan kejahatan seksual pada anak.
“Terutama kepada anak supaya terbuka berbicara kepada orang tua,” ujarnya pada awak media kemarin.
Bambang menyampaikan, orang tua agar selalu berperab aktif untuk menanyakan apa yang dilakukan dan terjadi pada anak sepanjang hari. Sehingga komunikasi antara anak dan orang tua menjadi lebih terbuka.
“Untuk mengurangi dan mencegah hal-hal negatif dilakukan oleh anak,” sebutnya.
Menurut Bambang, pihaknya telah secara aktif melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat ataupun komunitas masyarakat lainnya tentang bully, pendidikan seks, dan hal lainnya. Dengan harapan informasi ini bisa menyebar lebih luas kepada masyarakat lainnya.
“Karena kalau cuma kita saja yang bergerak, informasi ini tidak akan tersampaikan secara luas,” imbuhnya. (Rul)
Recent Comments