Batam (eska) – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kepri no urut 1, Nyanyang Haris Pratamura merespon apa yang menjadi keluhan dan keinginan masyarakat Pulau Rempang dan Galang terkait pembangun kawasan industri yang mengancam berpindahnya rumah penduduk dari tempat kelahirannya.
“Tentunya nanti saya dan Pak Ansar akan mengajak duduk bersama, dari mulai RT,RW, Lurah, Camat sampai Walikota untuk duduk bersama mencari solusi terbaik yang sama-sama bisa diterima. Jangan sampai masyarakat tidak dianggap, harus di orangkanlah, ini kan masalah komunikasi saja,” kata Nyanyang.
Nyanyang optimis, jika pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura menang, bisa bersinergi dari mulai tingkat Walikota, Provinsi sampai tingkat pusat.
“Selama ini pak Ansar kesulitan berkomunikasi, nah jika Pak Ansar menang, pak Amsakar menang, apalagi sekarang Pak Prabowo presidennya, insa Allah kita akan bisa bersinergi untuk menyelesaikan persoalan dengan baik,” ujar Ketua DPC Kota Batam Partai Gerindra ini.
“Mungkin kemarin ada kekurangan dalam kekurangan ini kita insya Allah bisa melengkapi untuk perbaikan, dan usemoga sesuatu kalau semua duduk bersama bisa selesai. Sebagai manusia kita harus di orangkan juga, jangan kita di sana enggak dianggap, ini yang harus kita sikapi ini dengan baik, harus kita mencari solusi, jangan hantam kromo semuanya mentang-mentang kuat,” lanjut Nyanyang.
Nyanyang juga memaklumi apa yang menjadi keresahan masyarakat Rempang dan Galang paska adanya relokasi kampung di kawasan yang terdampak pembangunan.
“Kami memahami betul apa yang menjadi perasaan bapak ibu, doakan kami menang dan kami berjanji untuk menyelesaikan persoalan tersebut, baik ditingkat Kota, BP Batam hingga ke pusat untuk mencarikan penyelesaian terbaik,” janjinya.
Dikatakan Nyanyang, masyarakat Rempang dan Galang merupakan bagian dari keluarga besar, karena Nyanyang mengaku memiliki rumah dan sempat membangun Masjid di Pasir Panjang.
“Alhamdulillah bapak-ibu, saya sudah dianggap keluarga. Bagi saya Rempang dan Galang merupakan keluarga besar. Terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya,” ucap Nyanyang.
Sementara itu Tokoh masyarakat Rempang Galang, Iman mengatakan, warga Rempang tidak mempersilakan adanya pembangunan di Rempang Galang, asalkan tidak mengabaikan apa yang menjadi keinginan masyarakat yang berharap tidak dipindahkan dan bisa menjadi bagian dari pembangunan Kota Batam.
” Sebelum Batam ini ada, kami dan luluhur kami sudah ada, kenapa saat Batam sudah maju kami diusir dari tempat kelahiran kami. Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami ingin masyarakat dilibatkan dalam menjaga tanah leluhur kami. Kita bisa sama-sama hidup berdampingan dalam menyelesaikan persoalan pembangunan tanpa ada korban,” ujar Imam.
Iman menyatakan, pihaknya bersama masyarakat Rempang Galang mempercayakan kepada pasangan Ansar-Nyanyang untuk bisa mencarikan solusi terbaik nasib masyarakat Rempang Galang.
” Bapak Ansar dan Pak Nyanyang, pemimpin saya, saya ikut yang bapak perintahkan, kami menyerahkan nasib kami agar bisa diperjuangkan. Semoga Bapak Ansar menang dan bisa sama-sama berjuang untuk masyarakat Rempang Galang,” harapnya. (Lam)