Tanjungpinang (eska) – Sejumlah warga Kota Tanjungpinang yang melintas di Jalan DI Panjaitan Km 9, Kota Tanjungpinang mengeluh.
Pasalnya, jalan yang merupakan jalur padat di Ibu Kota Provinsi Kepri itu, kerap mengalami kerusakan karena kebocoran pipa milik PDAM Tirta Kepri.
Yanto, warga Km 9 Kota Tanjungpinang yang ditemui di seputaran Bintan Center menyebut, kebocoran pipa milik PDAM Tirta Kepri dikawasan itu membuat jalan tersebut cukup berbahaya ketika dilalui.
“Karena itukan jalan yang padat, dengan kondisi yang sekarang ini berlubang-lubang jadi berbahaya kalau kita jalan di sana,” katanya, Senin (6/6/2022).
Seharusnya kata dia, PDAM Tirta Kepri usai melakukan perbaikan pipa disepanjang jalan itu menutupnya dengan sempurna. Tidak seperti sekarang ini yang terkesan asal-asalan.
Hal yang senada juga disampaikan oleh, Ari, warga Km 14, Kota Tanjungpinang yang setiap hari melintas di jalan itu ketika hendak bekerja. Menurutnya, kerusakan jalan di sepanjang Km 9 tersebut karena perbaikan pipa PDAM Tirta Kepri.
Ari pun mengaku, heran dengan PDAM Tirta Kepri yang menurutnya sejak dulu tidak pernah memiliki solusi untuk mengatasi kebocoran di jalan tersebut.
“Kita merasa aneh saja. Sudah bertahun-tahun, tapi tidak pernah ada solusi. Hampir setiap bulan pasti bocor dan pasti jalan itu digali, akhirnya jadi rusak seperti ini,” tukasnya.
Sepanjang pantauan seputarkita.co, Senin (6/6/2022) pipa milik PDAM Tirta Kepri di Jalan DI Panjaitan Km 9, kembali mengalami kebocoran, tepatnya disamping gerbang masuk ke Perumahan Taman Harapan Indah (THI). Hal itu membuat pengendara yang melintas mesti ekstra hati-hati ketika melintas.
Terkait kebocoran pipa disepanjang jalan itu, Direktur PDAM Tirta Kepri, Mamat menyampaikan, jika kebocoran pipa milik PDAM Tirta Kepri di sepanjang bakal terus berlanjut disepanjang tahun 2022 ini.
Karena kata dia, usulan anggaran sebesar RP 17 miliar yang disampaikan pihaknya untuk pergantian seluruh pipa disepanjang jalan itu belum dapat diakomodir di tahun anggaran 2022.
“Sehingga sepertinya di tahun 2022 nanti masih seperti itu. Masih tambal sulam (kebocoran),” katanya, sebagaimana dilansir dari hariankepri.com.(kar)