Tanjungpinang (eska) – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara, menyampaikan, pelaksanaan anggaran di APBD Perubahan Kepri tahun 2024 ditargetkan sudah akan terealisasi di awal Oktober 2024.
Adi menuturkan, sejauh ini Mendagri telah merampungkan proses evaluasi terhadap dokumen APBD P Kepri tahun 2024 yang disampaikan oleh Pemprov Kepri.
Selanjutnya, Pemprov Kepri akan segera membahas hasil evaluasi dari Mendagri itu bersama DPRD Provinsi Kepri.
“Setelah itu, kita kembalikan lagi ke Mendagri. Tinggal masuk proses register, target kita, dua minggu lagi registernya itu selesai dan anggaran sudah bisa berjalan,” katanya, kepada seputarkita.co, Senin (23/9/24).
Adi menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi yang disampaikan oleh Mendagri terhadap APBD P Kepri tahun 2024, belanja APBD P Kepri tahun 2024 mengalami pengurangan dari sebelumnya pada saat disahkan sebesar Rp 4,5 triliun, menjadi Rp 4,2 triliun. Atau berkurang sekitar Rp 300 miliar.
“Angkanya, dari hasil evaluasi itu diturunkan. Menjadi Rp 4,2 triliun dari yang kita sampaikan Rp 4,5 triliun,” tuturnya.
Penurunan belanja itu sambung Adi, disebabkan karena proyeksi pendapatan melalui pos dana transfer yang disampaikan oleh Pemprov Kepri di APBD P tahun 2024, dinilai oleh pusat terlalu besar.
Sehingga, sebagian proyeksi pendapatan pos dana transfer pendapatan itu oleh pusat beberapa diantaranya dikurangi.
“Jadi itu wajib dikurangi. Bukan karena recofusing,” jelasnya.
Atas kondisi itu, lanjut dia, maka di APBD P Kepri tahun 2024 ini, sebagian belanja Pemprov Kepri akan mengalami pengurangan.
Sejumlah pos belanja yang berpotensi dipangkas di APBD P 2024 ini kata Adi, seperti, belanja perjalanan dinas serta belanja barang/jasa yang dinilai belum terlalu mendesak.
“Soal pengurangan inilah yang akan segera kita bahas bersama DPRD,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam rapat paripurna DPRD Kepri pada Rabu (14/8/2024), APBD P Kepri tahun 2024 disahkan sebesar Rp 4,57 triliun.
Terdiri dari terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp 4,43 triliun, atau bertambah Rp 213,96 miliar dari APBD Murni tahun 2024.
Kemudian, belanja daerah sebesar Rp 4,57 triliun, atau naik sebesar Rp 224,53 miliar dari APBD Murni tahun 2024. (Pas)