Tanjungpinang (eska) – Pemilik Toko Emas Sinar Cahaya di Jalan Gambir, Kota Tanjungpinang, Yeni mengatakan, harga emas saat ini masih terbilang stabil.
Ia mengatakan hal tersebut mungkin dipengaruhi oleh situasi konflik global, namun kata Yeni, permintaan masyarakat terhadap emas ditahun ini semakin menurun bahkan hingga 70 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Mungkin disebabkan oleh pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi COVID-19. Saat ini, banyak yang lebih memilih menjual daripada membeli,” terangnya.
Yeni mengatakan, emas merupakan pilihan investasi yang solid, terutama dalam situasi ketidakpastian politik dan ekonomi global saat ini.
“Dengan harga yang terus melambung setiap tahun, terutama pada tahun 2024 ini, pastinya emas jadi salah satu pilihan favorit para masyarakat untuk investasi,” lanjutnya.
Untuk kondisi terkini sambungnya, harga emas 24 karat berada di kisaran Rp 1.240.000 per gram, yang dianggap stabil selama tahun ini. Selain itu, untuk harga emas 23 karat dijual sekitar Rp1.200.000 per gram, dan bisa mencapai Rp1.300.000 dengan biaya tambahan.
“Sedangkan emas 22 karat dijual dengan harga sekitar Rp1.000.000 per gram. Harga ini sudah berlaku sejak beberapa bulan lalu,” paparnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang menjual emas di toko itu, Joko menuturkan, bahwa dirinya menjual emas dengan harganya yang saat ini tetap stabil adalah pilihan yang tepat.
“Saya jual karena sebelumnya beli dibawah harga sekarang, terbilang stabil harganya saat ini,” tuturnya.
Dia mengutarakan, bahwa perhiasan emas miliknya dijual untuk keperluan pribadinya bersama keluarga.
“Saya membeli beberapa perhiasan emas untuk disimpan hingga beberapa tahun ke depan. Emas cukup bagus untuk diinvestasikan, kerugian yang akan didapat sangat kecil,” pungkasnya. (Mas)