 – Pulau Penyengat, kaya dengan sejarah dan budayanya. Pulau ini kembali menjadi primadona wisatawan saat libur akhir tahun 2024.){kind=link}
Tanjungpinang (eska) – Pulau Penyengat, kaya dengan sejarah dan budayanya. Pulau ini kembali menjadi primadona wisatawan saat libur akhir tahun 2024.
Pulau yang terletak di Kota Tanjungpinang ini terus menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung, baik wisatawan lokal maupun internasional dari Malaysia, Singapura, dan Brunei.
Lonjakan kunjungan ini membawa dampak positif, terutama bagi masyarakat setempat yang mengandalkan sektor jasa, termasuk bagi para pengemudi Gerobak Listrik (Gelis).
Ketua Asosiasi Gelis Penyengat, Andre, mengatakan bahwa kunjungan wisatawan tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini membuat permintaan terhadap jasa Gelis semakin ramai.
“Alhamdulillah, banyak wisatawan datang, dan sekitar 50 persen di antaranya memilih menggunakan Gelis untuk berkeliling menyusuri situs-situs bersejarah di Penyengat,” ujarnya.
Menurutnya, harga yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri. Untuk menikmati perjalanan dengan Gelis, wisatawan cukup membayar Rp 40 ribu per jam dengan kapasitas dua orang.
“Dengan biaya tersebut, pengunjung dapat mengunjungi sejumlah situs ikonik di Pulau Penyengat, seperti Balai Adat Melayu, Makam Raja Ali Haji, Makam Engki Putri Raja Hamidah, dan berbagai bangunan bersejarah lainnya tanpa harus berjalan jauh,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, terdapat 27 supir Gelis dan Bentor yang siap melayani pengunjung. Pada hari biasa rata-rata pengemudi hanya mendapat sekitar 2 trip, pada liburan, jumlah trip bisa mencapai 4 hingga 5 perjalanan per hari.
“Para wisatawan merasa semakin puas dengan perkembangan Penyengat, baik dari segi infrastruktur maupun kebersihannya. Mereka merasa nyaman berwisata di sini,” ujarnya.
Daya tarik utama Pulau Penyengat memang tak bisa dipungkiri. Keindahan alam dan nilai sejarah yang dimilikinya mampu menarik perhatian wisatawan mancanegara.
Selain itu, pengembangan infrastruktur yang terus dilakukan pemerintah juga mendapat apresiasi, mulai dari perbaikan jalan hingga kebersihan yang semakin terjaga.
Dengan pesona sejarah dan kemudahan akses, Pulau Penyengat tetap menjadi pilihan utama untuk menghabiskan liburan akhir tahun. (Mas)
Recent Comments