Tanjungpinang (eska) – Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat akan dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangannya.
Dilansir dari CNN Indonesia Sabtu (31/8/2024), Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, pemanggilan Kaesang itu bertujuan untuk meminta klarfikasi kepada yang bersangkutan terkait penggunaan pesawat jet pribadi yang digunakannya bersama sang istri Erina Gudono saat bepergian ke Amerika Serikat (AS).
“Suratnya sedang dikonsep, surat undangan,” kata Alex.
Alex menerangkan, pemanggilan Kaesang itu bertujuan untuk memastikan informasi yang berkembang di masyarakat mengenai dugaan gratifikasi berkaitan dengan fasilitas tersebut.
“Mengapa kami membutuhkan penjelasan dari saudara Kaesang terkait hal ini? Karena kami menduga patut diduga itu ada kaitannya dengan penyelenggara negara. Kan kita tahu orang tua dari Kaesang seperti itu,” paparnya.
Kendati, Kaesang bukan penyelenggara negara, namun KPK tegasnya bisa meminta klarifikasi dari Kaesang. Karena, Kaesang patut diduga berhubungan dengan penyelenggara negara.
“Meskipun seseorang itu bukan penyelenggara negara, tetapi kami menduga ada kaitannya dengan penyelenggara negara,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengutarakan, dalam beberapa kasus yang ditangani KPK, suap atau gratifikasi tidak diberikan langsung kepada penyelenggara negara.
Dalam berbagai fakta persidangan pun, sambungnya, terungkap penerimaan suap atau gratifikasi itu diatasnamakan orang lain.
“Pada intinya, untuk mengetahui apakah fasilitas itu gratifikasi atau bukan, KPK perlu penjelasan, perlu keterangan yang bersangkutan,” tegasnya.
Alex menambahkan klarifikasi yang akan dilakukan terhadap Ketua PSI tersebut masih berada di ranah pencegahan dan pendidikan antikorupsi.
Dia menyebut, instrumen pendidikan antikorupsinya yang dimaksud dapat dilihat dari posisi Kaesang yang saat ini merupakan Ketua PSI dan KPK beberapa waktu lalu sudah melakukan Pendidikan Politik Cerdas Berintegritas.
“Dalam rangka itulah kami mendorong saudara Kaesang itu supaya di dalam perilaku kehidupan sehari-hari maupun selaku ketua partai politik itu juga bisa menjadi role model nilai-nilai antikorupsi. Salah satunya hidup sederhana,” tandasnya.(uye/cnnindonesia)