Tanjungpinang (eska) – Kepala KSOP Tanjungpinang Ridwan Chaniago angkat bicara terkait bawahnya ditangkap diduga mengedarkan narkotika jenis ekstasi, Kamis (15/8/24).
Ridwan Chaniago mengaku, belum mendapatkan informasi secara langsung dari Polresta Tanjungpinang terkait penangkapan oknum PNS KSOP Tanjungpinang.
Ia mengatakan, akan melakukan pengecekan dan memastikan langsung ke polisi terkait dua oknum PNS yang terlibat dalam peredaran narkoba.
“Saya baru tau dari berita saja,” kata Ridwan Chaniago saat ditemui di kantor.
Ridwan menyebutkan, baru mengetahui satu orang saja pegawainya berinisial DD yang di amankan oleh Polisi.
Menurutnya, DD sebelumnya bertugas di KSOP Kijang, pada Juli 2021 lalu pindah ke KSOP Tanjungpinang dengan jabatan sebagai Pejabat Tertib Bandar di Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Tetapi saat ini yang bersangkutan menjabat sebagai Pejabat Pengawasan Pelayaran di Pos Tanjung Unggat, Tanjungpinang.
“Karena itu masalah pribadinya, sehingga mohon maaf tidak bisa mencampuri lebih dalam,” jelasnya.
Menurutnya pada dasarnya proses hukum tetap harus dijalankan dan KSOP komitmen dengan hal- hal yang ekstra ordinary crime.
Secara aturan ASN PP 94 tahun 2021 Tentang Kepegawaian telah dijelaskan sanksi-sanksi pelanggaran ASN. Tetapi prosedurnya tetap akan dilaporkan ke pusat
“Saya pikir sangat berat kalau terlibat narkoba, tidak ada ampun,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Satres Narkoba Polresta Tanjungpinang meringkus tiga orang pelaku diduga pengedar narkoba jenis ekstasi.
Ketiga pelaku masing-masing berinisial DD, HR dan RN. DD merupakan PNS di KSOP Tanjungpinang, RN oknum PNS di KSOP Kijang, sedangkan HR oknum PNS Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepri. (Sah)
 - Kepala KSOP Tanjungpinang Ridwan Chaniago angkat bicara terkait bawahnya ditangkap diduga mengedarkan narkotika jenis ekstasi, Kamis (15/8/24).){kind=link}