Dirut Pertamina Tegaskan Zero Tolerance Korupsi di Tengah Badai Hukum Kasus Minyak

Jakarta (eska) – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menegaskan komitmennya terhadap kebersihan internal perusahaan di tengah badai hukum yang menimpa perusahaan milik negara tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Simon dalam rapat dengan Komisi VI DPR pada Selasa (11/3/2025).

“Kondisi kami saat ini, izinkan kami berbenah. Izinkan kami lakukan semangat zero tolerance terhadap korupsi, tidak hanya korupsi. Juga terhadap suap, suap di dalam internal Pertamina. Kita juga harus berbenah diri,” katanya, dilansir dari TV Parlemen.

Sebagai bentuk keseriusan, Simon telah mengganti sejumlah pejabat strategis di Pertamina usai beberapa petinggi perusahaan diciduk Kejaksaan Agung (Kejagung).

Ia juga menegaskan siap menghadapi konsekuensi hukum jika terbukti melakukan pelanggaran.

“Jangan sampai ada insan Pertamina yang terima suap untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Seandainya itu terjadi, kita harus siap mempertanggungjawabkan secara hukum,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak di lingkungan Pertamina. Enam di antaranya adalah pejabat di anak usaha Pertamina, yaitu Riva Siahaan yang menjabat sebagau, Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Dirut PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi, Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin.

Kemudian, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, dan VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne

Sedangkan tiga tersangka lainnya merupakan broker. Mereka adalah Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Muhammad Kerry Adrianto Riza, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa & Komisaris PT Jenggala Maritim, Dimas Werhaspati, dan Komisaris PT Jenggala Maritim & Dirut PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadhan Joedo.(zul)