Dinas Kesehatan Catat Ada 23 Kasus DBD di Tanjungpinang Sepanjang 2025

Tanjungpinang (eska) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan pada awal tahun 2025. Tercatat Januari ada 20 kasus DBD yang menyerang warga setempat.

Kepala Dinkes Tanjungpinang Rustam menyampaikan, terjadi peningkatan kasus dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2024 yaitu sebesar 60 persen.

“Pada Januari 2024 tercatat sebanyak 12 kasus dan Januari 2025 sebanyak 20 kasus DBD,” kata Rustam saat dihubungi, Kamis (13/2/25).

Ia mengungkapkan, total jumlah kasus DPD dari Januari hingga Februari 2025 tercatat ada 23 kasus. Dari kasus itu terbanyak di Kelurahan Pinang Kencana.

“Untuk Februari 2025 baru tercatat 3 kasus DBD, dengan kasus tertinggi terdapat di Kelurahan Pinang Kencana,” sebutnya.

Rustam menjelaskan, meningkatnya kasus DBD di awal tahun ini disebabkan faktor cuaca. Dimana awal tahun ini memasuki musim penghujan dan banyaknya potensi genangan air.

Sehingga memunculkan tempat perindukan nyamuk yang baru dan tidak terantisipasi dengan baik. Selain itu dipengaruhi perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat serta menjalankan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Ia menyampaikan, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran kasus DBD adalah dengan melakukan perilaku hidup sehat dan bersih melalui program PSN dengan melakukan 3M yakni menutup, menguras, mendaur ulang atau menimbun barang yang beresiko menjadi tempat perindukan nyamuk.

“Jangan lupa sering-sering memeriksa seluruh tempat genangan air yang ada di rumah,” tuturnya.

Ia menambahkan, pengendalian DBD merupakan kerja bersama bukan hanya tugas jajaran kesehatan. Karena lingkungan tempat tinggal seharusnya memberikan kenyamanan dan justru bukan tempat berkembangbiaknya penyakit terutama DBD.

“Apabila masyarakat membutuhkan Abate dapat menghubungi Puskesmas terdekat, dan disediakan secara gratis,” imbuhnya. (Rul)