Tanjungpinang (eska) – Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Vina, mengaku menjadi korban penipuan yang diduga melibatkan oknum pegawai marketing BRI Cabang Batu 5 Tanjungpinang.
Akibat peristiwa tersebut, Vina mengalami kerugian puluhan juta rupiah setiap bulan dan hingga kini sertifikat rumahnya masih ditahan pihak bank.
Kepada seputarkita.co, Vina menuturkan bahwa pada tahun 2022 dirinya mengajukan pinjaman sebesar Rp150 juta ke BRI Cabang Batu 5 Tanjungpinang.
Tak lama berselang, ia ditawari oleh oknum pegawai marketing bank tersebut tambahan pinjaman Rp200 juta dengan syarat menyerahkan sertifikat rumah sebagai jaminan.
Namun yang mencurigakan, ia diminta datang ke kantor BRI Cabang Batu 5 Tanjungpinang hanya untuk menandatangani sejumlah dokumen tanpa ada penjelasan rinci mengenai isi berkas tersebut.
“Saya dipanggil, katanya cuma buat tanda tangan. Saya datang, tapi nggak tahu itu dokumen apa,” ujar Vina.
Puncak kejanggalan terjadi pada tahun 2023, saat Vina tiba-tiba menerima pencairan dana Rp50 juta dari BRI, padahal ia tidak pernah mengajukan pinjaman tambahan. Merasa perlu melunasi utang sebelumnya, ia membayar Rp70 juta.
Namun, tanpa pemberitahuan, rekening miliknya justru mengalami pemotongan otomatis hingga Rp45 – Rp46 juta per bulan.
Merasa dirugikan, Vina telah berulang kali mendatangi BRI Cabang Batu 5 Tanjungpinang hingga ke kantor pusat, namun belum juga mendapatkan kejelasan.
“Sampai saat ini belum mendapatkan jawaban memuaskan,” ungkap Vina.
Tak kuat menanggung beban, akhirnya pada 5 Maret 2025, Vina melaporkan kasus dugaan penipuan ini ke Polsek Tanjungpinang Timur.
Menanggapi laporan itu, Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Sugiono, membenarkan adanya laporan dugaan penipuan tersebut dan menyatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan awal.
“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan awal dan belum dilimpahkan ke Polresta Tanjungpinang,” jelas AKP Sugiono, Selasa (22/4/2025).
Dia menuturkan, penyelidikan telah dilakukan dengan memanggil sejumlah saksi, namun AKP Sugiono belum mau membeberkan secara rinci jumlah saksi yang telah diperiksa.
Tapi, ia memastikan bahwa pihaknya terus mengumpulkan informasi yang akurat dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Tanjungpinang.
“Nanti akan kami kabari perkembangan selanjutnya,” tandasnya.(Zul)
Recent Comments