Bintan (eska) – Senyum mengembang di wajah para penyandang disabilitas di Kabupaten Bintan. Sejak, Senin (9/12/2024) Dinas Sosial (Dinsos) Bintan memulai penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang menyasar mereka yang selama ini sering terabaikan.
Tak sekadar memberikan bantuan, Dinsos Bintan menunjukkan kepedulian dengan menyalurkan BLT secara langsung ke rumah penerima manfaat.
“Petugas kami mendatangi rumah warga satu per satu,” ujar Kepala Dinsos Bintan, Samsul, dengan nada penuh semangat.
Namun, tak semua penyandang disabilitas mendapatkan bantuan ini. Samsul menjelaskan bahwa BLT diprioritaskan bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik berat sejak lahir, sehingga sangat bergantung pada orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
“Mereka yang tidak bisa beraktivitas di luar rumah, bahkan untuk makan dan minum pun membutuhkan bantuan, itulah yang menjadi fokus kami,” jelas Samsul.
Setiap penerima akan mendapatkan BLT sebesar Rp300 ribu per tiga bulan. Dana bantuan ini bersumber dari APBD Perubahan tahun 2024.
Lebih dari sekadar bantuan finansial, Dinsos Bintan juga berupaya memberdayakan penyandang disabilitas yang memiliki potensi.
Salah satu contohnya adalah seorang perempuan dengan keterbatasan fisik pada tangan, namun memiliki keahlian membatik.
“Kami fasilitasi ia untuk mengikuti pelatihan di Jawa,” ungkap Samsul.
Sayangnya, belum semua penyandang disabilitas di Bintan bisa terakomodir dalam program ini. Keterbatasan data menjadi kendala utama.
“Kami meminta bantuan RT/RW untuk melakukan pendataan yang valid agar di tahun 2025 nanti, lebih banyak yang menerima manfaat,” harap Samsul.
Program BLT untuk disabilitas ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah daerah, khususnya keinginan kepala daerah, untuk mewujudkan kesetaraan bagi seluruh warga.
“Ini adalah hak mereka yang harus dipenuhi oleh pemerintah,” tegas Samsul.
Program yang digagas sejak tahun 2023 ini telah memiliki payung hukum berupa Peraturan Bupati dan telah disepakati oleh DPRD Bintan. Semoga dengan adanya BLT ini, para penyandang disabilitas di Bintan dapat merasakan kehadiran dan perhatian dari pemerintah. (Rul)