BerandaDaerahDewan Sebut Penghapusan Program Seragam Gratis Belum Final

Dewan Sebut Penghapusan Program Seragam Gratis Belum Final

Tanjungpinang (eska) – DPRD Tanjungpinang menyatakan pembatalan progam seragam gratis oleh Pemko Tanjungpinang masih belum final.

Wakil Ketua DPRD Tanjungpinang, Hendra Jaya mengatakan, penghapusan program seragam gratis masih dalam  pembahasan antara eksekutif dan legislatif.

Menurut politisi Partai Nasdem ini, pihaknya belum dapat membeberkan lebih lanjut terkait polemik seragam gratis tersebut.

“Jika masih dalam pembahasan kami tidak bisa dipublikasikan, itu kode etik kami,” ujarnya, Selasa (13/8/24).

Dia menegaskan, jika masih proses pembahasan, kebijakan Pemko untuk menghapuskan program seragam gratis tersebut belum sah.

Kata dia, keputusan dinyatakan sah apabila ada kesepakatan antara DPRD dan Pemko Tanjungpinang.

“Kalau sudah final, ketok palu baru kita sampaikan hasilnya seperti apa,” imbuhnya.

Hal senada juga diutarakan Sekretaris Komisi I DPRD Tanjungpinang Reni. Kata dia, saat ini DPRD dan Pemko masih membahas terkait hal tersebut.

“Rancangan APBD P 2024 masih sedang tahap pembahasan. Masih belum disahkan, kita tunggu hasil finalnya,” ujar Reni dihubungi melalui pesan singkat.

Saat ditanya apakah DPRD setuju terkait kebijakan Pemko itu, Reni tidak mau menjawabnya.

Diketahui, Disdik Tanjungpinang telah mengumumkan akan menghapus program seragam gratis tahun ajaran 2024-2025.

Pengumuman tersebut disampaikan Kadisdik Tanjungpinang, Teguh Ahmad saat mengumpulkan seluruh Kepala SD dan SMP se-Kota Tanjungpinang pada Senin kemarin.

Teguh mengatakan, tujuan para Kepsek ini dikumpulkan, untuk memberitahukan tentang keputusan pembatalan program seragam gratis tahun anggaran 2024.

“Dengan berat hati, kebijakan ini saya sampaikan, karena Pemko Tanjungpinang sedang mengalami defisit anggaran,” ujarnya Senin (12/8/2024).

Teguh menjelaskan, bahwa program ini sebenarnya sudah mulai jalan, pada tahap syarat administrasi lelang pengadaan seragam gratis sekolah. Tapi akhirnya harus dibatalkan, karena masalah anggaran.

Baca Juga:  Pj Wako Tanjungpinang Berharap Karya Bakti Menjadi Kegiatan Berkelanjutan

“Kemarin saya dihubungi Pak Sekda sebagai Ketua TAPD dan meminta agar program ini ditunda dulu, karena memang keterbatasan anggaran,” ungkapnya. (Sah)

Must Read

Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Seedbacklink