Data BPS: Angka Kemiskinan di Kepulauan Riau Turun 0,59 Persen

Tanjungpinang (eska) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri melaporkan adanya penurunan angka kemiskinan pada September 2024 dibandingkan dengan Maret 2024.

Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, menjelaskan, bahwa jumlah penduduk miskin di Kepri pada September 2024 tercatat sebesar 4,78 persen. Angka ini menunjukkan penurunan 0,59 persen dibandingkan periode Maret 2024.

“Penurunan ini dapat dilihat dari perubahan antara Maret dan September 2024 yang mengalami penurunan signifikan, yakni sebesar 0,59 persen,” ujarnya, Kamis (16/1/25).

Dia menambahkan, turunnya angka kemiskinan di Kepri dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain peningkatan upah minimum dan daya beli masyarakat.

“Upah minimum yang lebih tinggi, penurunan angka pengangguran, serta pertumbuhan ekonomi yang stabil menjadi pendorong utama menurunnya angka kemiskinan di Kepri,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, dalam hal kontribusi terhadap pengeluaran rumah tangga, komoditas pangan telah menjadi penyumbang terbesar untuk garis kemiskinan (GK) di perkotaan

“Pada September 2024, beras menyumbang 15,01 persen, diikuti oleh rokok kretek filter sebesar 8,63 persen, dan daging ayam ras yang menyumbang 6,03 persen,” sebutnya.

Untuk wilayah perdesaan, lanjutnya, beras dan rokok kretek filter menjadi penyumbang terbesar terhadap GK, masing-masing dengan angka 19,14 persen dan 15,65 persen.

“Di perkotaan, sektor perumahan, listrik, dan bensin menjadi pengeluaran terbesar, sedangkan di daerah perdesaan, perumahan, bensin, dan listrik mendominasi,” pungkasnya. (Mas)