Tanjungpinang (eska) – Dalam sepekan terakhir, kasus aktif Covid-19 di Provinsi Kepri perlahan mulai merangkak naik.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Adi Prihantara, menyampaikan, berdasarkan data hingga Kamis (7/7/2022), tercatat ada 8 warga yang positif terpapar virus Covid-19. Yakni, 7 orang warga Kota Tanjungpinang dan 1 orang Kota Batam
“Untuk itu, kita ingatkan lagi kepada masyarakat agar tidak lengah dan abai. Sebab virus Covid-19 ini masih ada dan kapan saja bisa menular ke siapa saja,” katanya, Jumat (8/7/2022).
Adi Prihantara pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kepri untuk tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Adi juga menyampaikan, kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini tidak hanya terjadi di Kepri, namun, beberapa wilayah lain di Indonesia juga ikut mengalami peningkatan kasus konfirmasi Covid-19.
Atas kondisi itu, Pemerintah Pusat pun saat ini mulai memperketat aturan perjalanan orang dengan moda transportasi laut dan udara, dengan mewajibkan syarat vaksinasi booster bagi warga yang akan bepergian antar wilayah.
“Itu aturan dari pusat dan kita di daerah tentunya akan menerapkannya, karena ini demi kebaikan kita semua agar terhindar dari Covid-19,” tegasnya.
Namun, ia menyampaikan, khusus untuk perjalanan antar wilayah di Provinsi Kepri, sejauh ini Pemprov Kepri belum memberlakukan syarat vaksinasi booster tersebut.
“Tapi jika kasus terus naik, kita juga tentunya akan memberlakukan syarat vaksin booster itu untuk perjalanan antar wilayah di Kepri ini,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kepri, M Bisri menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pemantauan, sekaligus mengambil sempel ke delapan warga yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut.
Sejau ini, pihaknya belum dapat memastikan, apakah ke delapan warga itu terpapar virus varian baru atau virus tidak.
“Biasanya perhari hanya satu atau dua orang saja, namun saat ini ada 8 orang dalam sehari. Dan untuk sempel akan dikirim ke Jakarta, sehingga akan diketahui virus Covid-19 varian apa yang menyerang masyarakat Kepri belakangan ini,” paparnya.
Bisri mengutarakan, dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya, bahwa ke delapan warga yang terpapar Covid-19 tersebut, berasal dari daerah yang memiliki jalur lalu lintas penerbangan udaranya yang padat termasuk jalur pelayaran di pelabuhan.(kar)