Karimun (eska) – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyatakan tidak segan untuk “menongkrongi” pejabat kementrian agar anggaran dari Pemerintah Pusat dapat mengalir ke Provinsi Kepulauan Riau.
“Untuk membangun Kepri yang terdiri dari banyak pulau dan kondisi keuangan yang terbatas, tentu diperlukan usaha dan kerja keras,” ujar Ansar
Pembangunan dengan hanya mengandalkan APBD Kepri sebesar Rp3,9 triliun pada tahun 2024 ini disebut Ansar tidak memadai.
“Maka perlu dilakukan upaya lobi yang kuat untuk meyakinkan Pemerintah Pusat agar anggaran dari pusat bisa mengalir,” sebut Ansar.
Kendati demikian, kata Ansar terbatasnya dana yang dimiliki, Ansar tidak membatasi Pemprov Kepri untuk melakukan pembangunan yang merata di semua kabupaten kota.
“Pembangunan yang merata itu agar tidak ada disparitas. Prinsipnya adalah pembangunan yang berkeadilan sehingga seluruh kabupaten kota di Kepri maju bersama-sama,” tutup Gubernur.
Hal tersebut, disampaikan Ansar saat bercerita dengan masyarakat di lima kecamatan yang ia kunjungi di Kabupaten Karimun.
Di lima kecamatan itu, Gubernur Ansar juga menyerahkan bantuan kependudukan dan pencatatan sipil, bantuan kepada UMKM, pasang baru listrik, paket olahraga, bantuan bagi majelis taklim, hingga tenda serta kursi.
Sambutan masyarakat di lima kecamatan yang dikunjungi Gubernur Ansar di hari pertama kunjungan kerja di Kabupaten Karimun ini disambut antusias masyarakat.
Ratusan masyarakat nampak bersemangat menunggu Gubernur Ansar dan menyambut dengan tetabuh kompang.
Direncanakan, Gubernur Ansar melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Karimun akan dilaksanakan hingga Rabu (4/9) esok. (Lam)