Tanjungpinang (eska) – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad merealisasikan program sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) gratis bagi seluruh siswa di tingkat SMA/SMK dan SLB negeri tahun ajaran baru 2024-2025.
Gubernur Ansar menjelaskan, kebijakan pemberian SPP gratis itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan akses pendidikan yang ada di daerah tersebut.
Ia berharap dengan SPP Gratis ini dapat mengurangi beban orang tua siswa dan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak untuk seluruh elemen masyarakat.
“Sudah direalisasikan mulai bulan Juli 2024 ini,” ujar Ansar Ahmad.
Program SPP gratis tersebut merupakan komitmen Pemprov Kepri meningkatkan kualitas pembangunan di sektor pendidikan.
“Pondasi dari upaya membangun daerah ini adalah terwujudnya SDM yang unggul, makanya berbagai upaya untuk mewujudkan itu kita lakukan, salah satunya dengan pemberian SPP gratis,” ujar Ansar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kepri, Andi Agung menjelaskan, program SPP gratis siswa SMA/SMK dan SLB negeri sudah dimulai per Juli 2024 untuk tahun ajaran 2024-2025.
Program SPP gratis ini diberikan melalui dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda), yang berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan dari Peraturan Gubernur (Pergub) Kepri.
Menurutnya, biaya SPP yang sebelumnya dikelola sekolah itu pada dasarnya digunakan untuk pembayaran biaya-biaya operasi sekolah dan juga penggajian beberapa petugas dan honorer komite sekolah.
“Dengan program SPP gratis yang diberikan melalui dana Bosda ini, nantinya biaya-biaya operasional yang sebelumnya dikeluarkan bersumber dari biaya SPP sekolah, akan menjadi tanggung jawab dan kewenangan pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov Kepri,” jelas Agung.
Dia menjelaskan, untuk tahun 2024, Pemprov Kepri mengeluarkan anggaran lebih kurang sebesar Rp40 miliar untuk program SPP gratis periode Juli hingga Desember 2024.
Program ini akan dilanjutkan kembali dengan anggaran pada APBD 2025 dengan beberapa penambahan dana Bosda. Pihaknya hingga saat ini masih menghitung total anggaran untuk dana Bosda tahun depan, karena ada penambahan jumlah honorer komite sekolah dan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) Non ASN yang juga masuk ke dalam dana Bosda tersebut.
“Saat ini di Kepri terdapat 952 orang honor komite sekolah dan 2437 orang PTK Non ASN di tingkat SMA/SMK dan SLB dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri,” jelas Agung.
Agung memastikan bahwa Pemprov Kepri akan terus berupaya memastikan angka pasti dan tepat sasaran dalam menganggarkan dana Bosda yang menjadi sumber program SPP gratis ini.
Dia berharap kebijakan SPP gratis dapat meningkatkan partisipasi dan semangat belajar siswa, khususnya di tingkat SMA/SMK dan SLB di di Kepri untuk tetap bersekolah.
Selain pemberian SPP gratis ini, lanjutnya, Pemprov Kepri juga memberikan bantuan seragam sekolah gratis kepada seluruh siswa baru SMA/SMK dan SLB negeri.
“Bantuan seragam sekolah gratis sudah dianggarkan dari APBD tahun 2024, yang mana seluruh siswa baru akan mendapatkan dua pasang seragam sekolah gratis, yakni putih abu-abu dan pramuka,” kata Agung. (Lam)