Tanjungpinang (eska) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri mengimbau masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Kepri.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Kepri, dalam dua pekan ke depan.
Kepala BPBD Provinsi Kepri, Hasbi, mengimbau masyarakat, khususnya yang beraktivitas di wilayah laut, untuk mewaspadai kondisi angin kencang.
“Di kondisi angin yang kencang seperti ini, kita imbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama di wilayah laut,” kata Hasbi, kemarin.
Ia juga meminta nelayan dan operator kapal untuk memantau perkembangan informasi cuaca melalui BMKG, sebelum melakukan aktivitas pelayaran.
“Ini untuk mencegah supaya jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan di laut,” ujarnya.
Tak hanya masyarakat yang beraktivitas di laut, Hasbi juga mengimbau masyarakat yang berada di wilayah daratan agar tetap waspada saat beraktivitas di luar rumah.
Berdasarkan prediksi BMKG, sambungnya, kondisi angin kencang di wilayah Kepri akan terus berlangsung selama dua pekan hingga pertengahan Februari 2025.
“BPBD di kabupaten/kota kita harapkan juga memperkuat langkah-langkah mitigasi akibat cuaca ekstrem ini,” tutur Hasbi.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis BMKG, mulai Jumat, 31 Januari 2025 hingga Minggu, 2 Februari 2025, angin kencang dengan kecepatan 15 knot – 30 knot akan melanda seluruh wilayah Provinsi Kepri.
Kondisi itu, berpotensi menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di perairan. BMKG memprakirakan, ketinggian gelombang mencapai 1 – 2,5 meter akan terjadi di perairan Bintan, Batam, dan Lingga.
Sedangkan, di area perairan Laut Natuna Utara, Kepulauan Anambas, Kepulauan Natuna, Kepulauan Subi-Serasan, dan Singkawang-Sambas, tinggi gelombang diprakirakan dapat mencapai 4 meter.(pas)
Recent Comments