Bintan (eska) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Bintan terus menghadirkan inovasi berbasis digital untuk mempermudah layanan bagi investor dan pelaku usaha.
Salah satu terobosan utama adalah Bintan Investment Platform (BIP), yang telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan investasi di Bintan.
Kepala Dinas PMPTSP Bintan, Indra Hidayat, mengungkapkan bahwa sejak diperkenalkan pada 2022, platform digital ini telah membantu meningkatkan nilai investasi di Kabupaten Bintan hingga Rp 3,6 miliar pada tahun 2023.
“BIP sangat memudahkan pelaku usaha dan investor dalam menjalankan bisnis serta berwisata di Bintan,” ujar Indra, Rabu (4/12/2024).
Menurutnya, keunggulan platform ini telah diakui secara nasional, terbukti dengan masuknya BIP ke dalam enam besar nominator Innovative Government Award (IGA) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Indra juga menjelaskan bahwa BIP memberikan informasi lengkap mengenai empat sektor unggulan, yakni pariwisata, industri, pertanian, dan perikanan di setiap kecamatan. Platform ini juga menampilkan peluang usaha, panduan investasi, serta peta interaktif yang mempermudah investor dalam menavigasi potensi bisnis di Bintan.
“Di dalam setiap sektor unggulan, kami membagi lagi berdasarkan wilayah pengembangannya,” jelasnya.
Untuk sektor pariwisata, misalnya, terdapat klaster utama seperti Kawasan Wisata Lagoi, Kawasan Wisata Trikora, serta destinasi wisata di pulau-pulau kecil. Setiap klaster ini dilengkapi informasi detail mengenai investasi dan daftar pelaku usaha di dalamnya.
“Kami juga telah mengintegrasikan data pelaku usaha serta menyediakan tautan langsung ke situs web masing-masing perusahaan. Dengan demikian, calon wisatawan atau investor bisa langsung memesan kamar resort atau melihat layanan bisnis secara real-time,” paparnya.
Selain sebagai pusat informasi investasi, BIP juga, sambungnya, menampilkan peta panduan investasi dan tata ruang Kabupaten Bintan dalam konsep pemanfaatan ruang (green design). Dengan fitur ini, kata dia, investor dapat melihat lokasi-lokasi strategis seperti kawasan hutan, pertanian, industri, dan perikanan.
“Setiap kecamatan memiliki sektor unggulan yang dapat diakses melalui perencanaan tata ruang dalam platform ini,” sebutnya.
Dia menuturkan, Bintan saat ini memiliki kawasan industri yang terus berkembang, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kawasan Industri Lobam, serta Area Free Trade Zone (FTZ).
Infrastruktur pendukung investasi seperti perbankan, SPBU, sekolah, dan pelabuhan juga tersedia dan terintegrasi dalam BIP.
“Kami berharap inovasi ini semakin meningkatkan daya tarik Bintan sebagai destinasi investasi unggulan,” tandasnya.(Yul)
 telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan investasi di Bintan.){kind=link}
Recent Comments