BerandaHeadlineBelum Sempat Nonton, Berikut Sinopsis Film Kuntilanak 3

Belum Sempat Nonton, Berikut Sinopsis Film Kuntilanak 3

Jakarta – Bioskop Indonesia selama pekan liburan ini nampaknya mendapat suguhan dua film horor yang akan jadi fenomenal.

Film tersebut yakni “KKN Desa Penari”, diangkat oleh tim produksi dari broadcast via media sosial pada tahun 2019 lalu.

Satu lagi yang tidak kalah mencuri perhatian adalah layar lebar berjudul “Kuntilanak 3”.

Kisah seputar Kuntilanak sudah tidak asing lagi di kalangan orang tua, terutama yang lahir tahun 90-an.

Kini lewat skenario Rizal Mantovani, Raam Punjabi dan Alim Sudio, sekuel Kuntilanak generasi baru kembali dilanjutkan.

Melanjutkan cerita Kuntilanak 1 (2018) dan Kuntilanak 2 (2019), pada Kuntilanak 3 juga akan meletakkan sekelompok anak-anak sebagai pemeran utama.
Namun perbedaannya, anak-anak berusia sekitar Sekolah Dasar (SD) itu yang menjadi fokus sepanjang cerita berlangsung.

Kisah horor yang digarap MVP Pictures tersebut mengambil latar gedung sekolah untuk menjadi lokasi utama kekuatan filmnya.

Strategi itu terbilang menarik, karena pada musim libur saat ini tentu akan mengundang banyak anak-anak untuk menonton di bioskop kesayangannya masing-masing.

Kuntilanak 3 sudah dirilis sejak 30 April kemarin, dan masih bisa disaksikan pada bulan Mei ini.

Kuntilanak 3 mengisahkan seorang bocah perempuan bernama Dinda diketahui oleh penduduk kampungnya mempunyai kelebihan khusus.

Karena kekuatan itu juga ia tidak sengaja telah melukai Panji dan Ambar.

Setelah dianggap aneh orang-orang sekitar, tante Dona terpaksa mendaftarkan Dinda ke Sekolah Mata Hati.

Informasi yang diperoleh, di sekolah itu Dinda akan dibantu untuk mengontrol kekuatan yang ia miliki. Usai diterima menjadi murid, Dinda mendapat teman baru bernama Dennis dan Uchie.

Setelah ia akrab dengan murid-murid di sekolah, saudaranya yakni Miko dan Kresna berupaya menyelidiki latar belakang Sekolah Mata Hati hingga menemukan beberapa hal aneh.

Baca Juga:  Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Pasar Encik Puan Perak Tanjungpinang

Salah satunya adalah kabar bahwa banyak murid sekolah hilang secara tiba-tiba. Baskara selaku Kepala Sekolah mulai merasakan keanehan di gedung sekolah sejak Dinda bergabung.

Baskara akhirnya melaporkan apa yang dirasakannya kepada pendiri gedung yaitu Eyang Sukma.(ard)

Must Read

Related News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Seedbacklink