Bawaslu Kepri Lakukan Kajian Temuan Dugaan Politik Uang yang Dilaporkan Tim Ayang

Tanjungpinang (eska) – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau, Rosnawati membenarkan telah menerima laporan dugaan potensi politik uang, Jumat (15/11/24).

Rosnawati mengatakan, Bawaslu akan mengkaji terlebih dahulu apakah laporan tersebut bisa ditindaklanjuti atau tidak.

Menurutnya, pengkajian dilakukan bersama dengan Tim Gakkumdu terdiri dari unsur Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan.

“Kajian itu dilakukan selama dua hari kalender (hari kerja),” ujarnya saat dikonfirmasi.

Dia tidak bisa menjelaskan lebih lanjut terkait laporan tersebut, karena saat ini masih dalam proses pengkajian.

“Secara detail kami belum bisa menjelaskan, karena ini masih dalam proses. Hasilnya tergantung dari proses kajian yang akan kami bahas bersama Gakkumdu nantinya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura Kota Tanjungpinang resmi melaporkan temuan dugaan money politik di daerah setempat ke Bawaslu Kepri, Jumat (15/11/24).

Laporan dilayangkan oleh Ketua Tim Pemenangan Ansar-Nyanyang Kota Tanjungpinang Untung Budiawan, diterima langsung oleh Komisioner Bawaslu Kepri Rosnawati.

Untung mengatakan, bahwa hari ini pihaknya resmi melaporkan dugaan potensi politik uang.

“Potensi politik uang itu akan terjadi di Tanjungpinang, yang sudah didata penerimanya oleh seseorang yang mengatasnamakan paslon nomor urut 2,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam pendataan itu lengkap dengan nama, NIK, nomor ponsel dan alamat tinggal. Selain itu kertas pendataan itu ada tercantum logo pasangan nomor urut 2.

“Maka dari itu hal ini perlu kita laporkan, dengan tujuan pencegahan terjadinya money politic,” ujarnya. (Sah)