Tanjungpinang (eska) – Di tahun 2025 ini, Pemprov Kepri akan menjalankan program pemberian iuran BPJS untuk petani.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, program ini dilakukan, karena tahun sebelumnya iuran BPJS sudah diberikan untuk nelayan.
“Nah, untuk tahun ini diberikan juga kepada petani,” katanya, Senin (6/1/25).
Ansar pun berharap, kebijakan ini tidak hanya meningkatkan perlindungan sosial, tetapi juga mendorong kesejahteraan petani dan nelayan.
“Sehingga nilai tukar petani tetap stabil di atas angka 100,” sebutnya.
Ansar menyampaikan, adapun estimasi sasaran petani yang akan mendapatkan program ini yakni sebanyak 25 ribu petani yang tersebar di seluruh wilayah Kepri.
Ansar menyatakan, Pemerintah Provinsi Kepri akan menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk 25 ribu petani di Provinsi Kepri.
“Jaminan sosial yang kita berikan dalam bentuk program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Anggaran yang disiapkan untuk program ini sebesar Rp 13 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, per Desember 2024 Nilai Tukar Petani (NTP) pada tercatat sebesar 104,63, atau naik 0,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati menyampaikan, kenaikan NTP pada Desember 2024 memberikan sinyal positif bagi kesejahteraan petani.
Peningkatan NTP mengindikasikan bahwa daya beli petani semakin membaik, seiring dengan kenaikan harga sejumlah komoditas pertanian yang mereka hasilkan.
“Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan pendapatan petani, khususnya di subsektor tanaman perkebunan rakyat, yang mencatat kenaikan tertinggi sebesar 2,28 persen,” jelasnya. (Pas)
Recent Comments