Tanjungpinang (eska) – Anggaran renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terancam dicoret lantaran untuk menutupi defisit anggaran Pemko Tanjungpinang.
Kepala Dinas Perkim Tanjungpinang Agustiawarman mengatakan program rehab RTLH ini kemungkinan akan batal dilaksanakan tahun 2024 karena masalah defisit.
Menurutnya, hal itu berdasarkan kesepakatan DPRD Tanjungpinang bersama TAPD Pemko.
“Untuk sementara ini anggaran RTLH masih di hold,” kata Agus saat ditemui, Kamis (15/8/24).
Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang Novaliandri Fathir juga membenarkan kabar program rehab RTLH bakal batal direalisasikan.
“Bukan dibatalkan separoh, tapi semuanya memang di cut,” ucap Fatir.
Program perbaikan 100 rumah tidak layak huni memang menjadi salah satu program Pemko Tanjungpinang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tanjungpinang.
Program ini juga sebelumnya telah dianggarkan oleh Pemko Tanjungpinang dalam APBD Murni 2024 sebesar Rp2 Miliar.
Sementara itu, Sekda Tanjungpinang Zulhidayat belum bisa memastikan anggaran RTLH ini.
Menurutnya, program tersebut apakah bisa direalisasikan masih menunggu pengesahan APBDP 2024 oleh DPRDÂ Tanjungpinang.
“Untuk pastinya kita tunggu ketok palu dulu, sebentar lagi,” tukasnya. (Sah)