Tanjungpinang (eska) – Agenda kunjungan kerja (kunker) Menparekraf Sandiaga Uno ke Kota Tanjungpinang untuk membuka Festival Kopi Merdeka, pada Senin (5/8/2024) harus tercoreng dengan keluhan para pedagang soal harga sewa stand yang dipatok oleh panitia dengan harga yang cukup fantastis.
Sejumlah pedagang menyebut, jika harga yang dipatok oleh panitia sebesar Rp 550 ribu untuk biaya sewa di stand bazar di acara yang masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN) 2024 itu dinilai kurang wajar.
“Padahal Festival Kopi Merdeka 2024 ini sudah disponsori sama Pemprov dan Pemko. Tapi harga sewa stand-nya sangat mencekik kami sebagai pelaku UMKM,” sebut salah seorang pedagang kepada seputarkita.co, Sabtu (3/8/24).
Seharusnya kata dia, panitia pelaksana festival ini dapat memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam even berskala nasional ini.
Namun, pada kenyataannya panitia pelaksana festival ini malah membebani pelaku UMKM dengan biaya sewa stand sebesar Rp 550 ribu selama 8 hari.
“Biaya sewa itu di luar iuran kebersihan dan keamanan sebesar Rp 10 ribu per malam. Harusnya (panitia) bisa membantu para pelaku UMKM kecil seperti kami, bukan malah seperti ini,” keluhnya.
Ketua Pelaksana Isnaini Bayu Wibowo ketika dikonfirmasi memilih bungkam. Saat dihubungi seputarkita.co, Bowo (sapaan) yang juga salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Kepri itu, hanya bersedia menceritakan ihwal pelaksanaan bazar tersebut.
Pria yang juga dikenal sebagai pemilik salah satu kedai kopi di Kota Tanjungpinang ini, tidak bersedia jika pernyataan dan informasi yang ia sampaikan dikutip.
Dilansir dari hariankepri.com, Festival Kopi Merdeka merupakan salah satu rangkaian dalam event Tanjungpinang Fest.
Event Tanjungpinang Fest sendiri adalah agenda dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bekerja sama dengan Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang serta jajaran pengurus Festival Kopi Merdeka.
Kegiatan ini sendiri akan berlangsung pada 5 – 11 Agustus 2024 di Kawasan Kota Lama, Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang.(sah/uye)